Jakarta –
Memiliki berat badan yang ideal dan sehat merupakan impian dari banyak orang. Namun, proses penurunan berat badan mungkin tidak mudah untuk setiap orang.
Terkadang seseorang dapat menemukan fase ‘stuck’ sehingga proses penurunan berat badan menjadi tersendat. Sebenarnya apa sih yang kesalahan-kesalahan saat diet yang mungkin menjadi penyebab berat badan tidak bisa turun lagi?
Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang mungkin dilakukan saat ingin mencoba menurunkan berat badan dikutip dari Healthline:
1. Hanya Fokus pada Timbangan
Banyak orang yang mungkin tidak menyadari bahwa angka di timbangan hanyalah salah satu ukuran perubahan berat badan. Padahal berat badan bisa sangat dipengaruhi oleh berbagai hal, misalnya seperti fluktuasi cairan hingga sisa makanan yang masih tersimpan di dalam tubuh.
Faktanya berat badan dapat berfluktuasi sekitar 1-2 kilogram selama beberapa hari. Hal ini tergantung pada faktor-faktor seperti seberapa banyak makanan dan cairan yang dikonsumsi.
2. Kurang Aktif Bergerak
Tubuh yang aktif selama proses diet dapat membantu proses penurunan berat badan. Tidak hanya berolahraga, memperbanyak berbagai aktivitas fisik seperti jalan kaki bisa sangat membantu proses diet.
Jika tidak berolahraga sama sekali selama proses membatasi kalori, kemungkinan tubuh kehilangan massa otot lebih besar. Selain itu, penurunan laju metabolisme juga dapat terganggu.
Manfaat berolahraga selama diet meliputi meminimalkan massa otot yang hilang, meningkatkan hilangnya lemak, hingga mencegah metabolisme melambat.
3. Melewatkan Sarapan
Melewatkan sarapan mungkin nampak menjadi salah satu cara sederhana untuk mengurangi kalori harian. Namun, nyatanya melewatkan sarapan berpotensi untuk membuat perut menjadi lebih lapar sepanjang hari.
Dikutip dari WebMD, lapar dapat menyebabkan kebiasaan ngemil yang tidak direncanakan. Misalnya saat di tengah-tengah pekerjaan, atau saat belajar. Selain itu, perut yang lebih lapar dapat membuat ‘kalap’ saat makan siang sehingga mungkin saja memasukkan kalori yang lebih banyak ke dalam tubuh.
Pilihlah menu sarapan tinggi protein dan serat untuk membantu menunda rasa lapar lebih lama. Banyak penelitian mengaitkan sarapan tinggi protein dan serat untuk menurunkan dan mempertahankan berat badan yang lebih sehat.
4. Masih Sering Ngemil
Tak jarang kebiasaan ngemil bisa membuat proses penghitungan kalori yang masuk ke dalam tubuh menjadi tidak terdeteksi dengan benar. Makanan-makanan seperti biskuit, kue, atau es krim walaupun terlihat kecil bisa memberikan dampak yang kurang baik untuk proses penurunan berat badan.
Kebiasaan ngemil ini dapat ‘menyabotase’ pola makan yang direncanakan dengan baik sebelumnya. Jika serius dalam penghitungan kalori, ada baiknya mencatat setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh.
5. Minum Minuman Manis
Ketika menurunkan berat badan dan menghitung kalori, tak sedikit orang yang mungkin akan mengabaikan kandungan kalori minuman. Ini bisa menjadi kesalahan yang besar jika masih memiliki kebiasaan minum manis. Beberapa jenis kopi manis dan minuman soda bahkan memiliki 100-500 kalori.
Dibandingkan mengonsumsi gula, ada baiknya memperbanyak konsumsi air putih. Air putih sangat penting dalam proses penurunan berat badan. Jika kurang minum air putih dan dehidrasi, kondisi tersebut dapat menyebabkan metabolisme terhambat sehingga proses penurunan berat badan menjadi lebih lambat.
Simak Video “Piring Makan Sehat Bisa Jadi Pedoman untuk Diet Pemula “
[Gambas:Video 20detik]
(avk/suc)