
Jakarta –
Jamur tak hanya jadi makanan populer saja. Tapi beberapa jenis jamur terkenal karena harganya yang sangat mahal dan fantastis.
Jamur sudah lama dikenal sebagai bahan makanan yang sering digunakan di berbagai hidangan di seluruh dunia. Namun, ada beberapa jenis jamur yang menarik perhatian bukan hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena harganya yang sangat mahal.
Keunikan jamur- jamur termahal di dunia ini tidak hanya terletak pada cita rasanya yang khas, tetapi juga pada bagaimana dan di mana mereka tumbuh, serta proses panennya yang sering kali rumit. Kombinasi dari faktor-faktor tersebut membuat jamur-jamur ini memiliki nilai yang tinggi, baik di pasar internasional maupun di dunia kuliner.
Selain karena kelezatannya, jamur-jamur mahal ini juga dikenal karena nilai budaya dan tradisinya di berbagai negara, serta potensi manfaat kesehatannya. Tidak heran, jamur-jamur ini sering menjadi pilihan utama dalam masakan mewah, dihargai oleh para chef profesional hingga para pecinta kuliner di seluruh dunia.
Berikut lima jamur termahal di dunia yang harganya mencapai jutaan hingga ratusan juta rupiah:
1. Yartsa Gunbu
Yartsa Gunbu. Foto: Kevin Frayer/Getty Images
|
Yartsa gunbu, yang juga dikenal sebagai caterpillar fungus, adalah jamur unik yang sering disebut “jamur ulat” karena bentuknya menyerupai ulat berwarna kuning. Jamur ini tidak memiliki tudung seperti kebanyakan jamur pada umumnya dan biasanya ditemukan di kawasan pegunungan Himalaya.
Yartsa gunbu tumbuh di dataran tinggi Tibet, terutama di tanah yang lembab dan sejuk. Proses untuk memanen jamur ini bukanlah hal yang mudah, mengingat habitatnya yang berada di ketinggian antara 3.000 hingga 5.000 meter di atas permukaan laut.
Bagi banyak masyarakat lokal di Tibet, yartsa gunbu merupakan sumber penghasilan utama. Harga jamur ini sangat tinggi, bahkan mencapai sekitar $50.000 atau setara dengan Rp 828 juta per 500 gram. Tidak hanya sekadar bahan makanan, bagi mereka yang mampu membeli dan menikmatinya, yartsa gunbu juga menjadi simbol status dan kemewahan.
Jamur ini memiliki reputasi yang luar biasa tidak hanya karena harganya yang fantastis, tetapi juga karena dipercaya memiliki manfaat kesehatan dan dianggap sebagai barang mewah di kalangan tertentu.
2. White Truffle
![]() |
Truffle merupakan jamur yang sering digunakan pada beberapa hidangan bergaya Eropa. Truffle ini merupakan tanaman sejenis jamur yang biasa tumbuh di hutan serta pegunungan di wilayah Eropa.
Secara fisik, truffle mungkin tidak akan terlihat begitu menarik. Faktanya, truffle menjadi salah satu bahan makanan termahal yang ada di dunia. Truffle memiliki jenis yang dibedakan berdasar warnanya, yaitu hitam dan putih. Harganya yang mahal membuat negara Eropa seperti Italia hingga Prancis tertarik untuk mulai membudidayakan truffle putih ini yang berasal dari kota Alba, Italia. Jamur truffle putih ini dijuluki ‘the diamond of kitchen’ karena harganya mahal.
Harga dari jamur truffle putih ini bisa mencapai USD 4,000 – USD 5,000 (Rp 66,2 juta – Rp 82,8 juta) tergantung kualitas jamur, musim dari jamur tersebut sampai produsennya. Jamur ini biasanya diserut di atas pasta seperti risotto atau tambahan di atas telur.
3. Jamur Matsutake
![]() |
Berbagai jenis jamur bisa ditemukan di mana saja di seluruh dunia. Salah satu negara produsen jamur terbesar di dunia ada Amerika, Kanada, hingga China. Namun tak semua negara memiliki jamur matsutake.
Jamur matsutake atau dikenal juga sebagai jamur pinus, termasuk ke dalam jamur langka yang tumbuh di wilayah China, Jepang, dan Korea. Menurut data yang ada jamur matsutake dulu dikenalkan pertama kali lewat hidangan Jepang.
Kini jamur matsutake menjadi salah satu jamur paling langka dan didunia karena sulit sekali untuk ditanam. Kisaran harga jamur matsutake ini bisa mencapai USD 1,000 – USD 2,000 (Rp 16,5 Juta – Rp 33,1 juta) per buah atau beberapa ratus gram.