
Jakarta –
Sebagai chef yang bekerja di Gedung Putih, tentu ada peraturan yang harus diikuti. Peraturannya cukup ketat, mulai dari siap siaga 24 jam hingga mengkurasi makanan.
Di dapur Gedung Putih, umumnya terdiri dari lima chef. Beberapa keluarga presiden mungkin telah mendatangkan chef mereka sendiri, tetapi mayoritas telah bekerja untuk Gedung Putih dan biasanya turut melayani banyak tamu pemerintahan selama masa jabatan mereka.
Dipimpin oleh seorang chef eksekutif dan seorang chef pastry eksekutif, para staf ini bekerja di dapur luas di lantai dasar gedung putih.
Mereka terkadang membutuhkan bantuan dari beberapa chef luar untuk acara yang lebih besar atau ada suguhan perayaan khusus.
Bekerja sebagai chef di Gedung Putih jelas bukan hal mudah. Sehari-hari, mereka perlu mengikuti banyak protokol rumit, mulai dari harus siap sedia 24 jam per 7, belanja bahan makanan secara rahasia, dan lain sebagainya.
Untuk mengetahui lebih jelas terkait peraturan ketat yang harus diikuti chef Gedung Putih, simak penjelasan berikut, seperti dilansir dari The Daily Meal (17/03/2025).
1. Harus mengikuti keinginan Presiden
Chef Gedung Putih harus mengikuti permintaan Presiden. Foto: Getty Images/iStockphoto
|
Para chef di Gedung Putih diharapkan menuruti apapun keinginan presiden dan kapanpun.
Mereka juga harus beradaptasi dengan memasak makanan sesuai dengan keluarga yang berbeda-beda pada setiap pemerintahan.
Misalnya, mantan Presiden Ronald Reagen yang harus memiliki semangkuk jeli berbentuk kacang dari Jelly Bean untuk dikunyah di Oval Office atau tempat kerja resmi Presiden.
Richard Nixon selaku mantan Presiden Amerika ke 37 juga memiliki camilan favorit berupa keju cottage yang diberi saus tomat.
Begitu juga dengan mantan presiden Obama yang punya permintaan tidak biasa. Ia meminta para chef untuk masuk ke ruangan pembuatan bir untuk membuat alkohol buatan sendiri.
Selain makanan favorit, beberapa presiden Amerika juga punya makanan yang harus dihindari.
Misalnya, Donald Trump yang menghindari sayuran. Untuk memberi asupan makanan yang lebih sehat dan berkualitas, chef di Gedung Putih pun inisiatif membuat kentang goreng sayuran untuk Donald Trump yang lebih menyukai makanan cepat saji.
2. Chef Gedung Putih harus sedia 24/7
![]() |
Bekerja bersama presiden Amerika membuat chef di Gedung Putih perlu siap sedia selama 24 jam dalam seminggu.
Meskipun mereka tidak dibayar lembur, tetapi para chef ini secara teknis diharapkan siap bekerja kapan saja untuk memenuhi keinginan presiden.
Namun, menurut mantan chef pastry eksekutif Gedung Putih, Bill Yoses, permintaan pada jam-jam ganjil sebenarnya cukup jarang.
Selain memenuhi permintaan presiden, para chef di Gedung Putih juga perlu siap memberi makan para pekerja yang lapar sebagai persiapan jika mereka secara tiba-tiba harus melakukan urusan kenegaraan yang penting.
Layanan makanan di Gedung Putih pun dapat dipanggil dengan cara menekan sebuah tombol. Tombol tersebut ditempatkan di beberapa spot Gedung Putih.
Jika tombol itu sudah ditekan, para chef diharapkan bisa merespon dengan cepat. Lalu tidak lama kemudian para pelayan akan membawa apapun yang diminta di atas nampan perak.
Peraturan ketat lain yang perlu dituruti chef Gedung Putih bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
Simak Video “Masak dengan Bumbu ‘Medok’ ala Chef Munir Abadi“
[Gambas:Video 20detik]