Jakarta –
World Table Tennis Day (WTTD) atau yang dikenal sebagai Hari Tenis Meja Sedunia, diperingati setiap tanggal 23 April di seluruh dunia. Tenis meja bukan hanya menjadi olahraga kompetitif, tenis meja bisa menjadi kesempatan semua orang untuk bermain walaupun hanya sekadar untuk memperoleh kesenangan atau menjalin relasi.
Olahraga tenis meja banyak dilakukan di sekolah, klub remaja, pusat kesehatan, bahkan tempat kerja. Masih sedikit orang yang menyadari bahwa tenis meja memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa bagi tubuh. Olahraga ini terus berkembang dari tahun ke tahun dan merupakan salah satu dari sedikit olahraga yang dapat dimainkan oleh siapa pun dari segala usia tanpa risiko yang berat.
Lantas, bagaimana sejarah Hari Tenis Meja Sedunia ini?
Sejarah Hari Tenis Meja Sedunia
Hari Tenis Meja Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 17 April, memiliki sejarah tersendiri seperti hari peringatan lainnya. Dikutip dari situs International Table Tennis Federation (ITTF) Foundation, Hari Tenis Meja Sedunia telah diperingati setiap tahun pada bulan April sejak tahun 2015. Peringatan ini juga sekaligus mengenang Ivor Montagu, yang menggelar Kejuaraan Tenis Meja Dunia pertama pada tahun 1926 dan mendirikan serta menjadi presiden pertama ITTF. Hari Tenis Meja Sedunia adalah momen untuk merayakan kegembiraan bermain tenis meja, menggalang persatuan masyarakat secara luas, dengan fokus lebih pada partisipasi dan kesenangan daripada kompetisi.
Tujuan Hari Tenis Meja Sedunia
Seperti hari peringatan lainnya, Hari Tenis Meja Sedunia ini juga memiliki tujuannya sendiri. Dikutip dari ITTF Foundation, tujuan peringatan Hari Tenis Meja Sedunia untuk memperkuat keyakinan bahwa setiap individu berhak bermain tenis meja, olahraga ini menjadi lambang persatuan, kesetaraan, dan saling menghormati yang dikenal di seluruh dunia.
Tema Hari Tenis Meja Sedunia 2024
Peringatan Hari Tenis Meja Sedunia memiliki tema seperti peringatan hari-hari lainnya di setiap tahun. Dikutip dari situs ITTF Foundation, pada tahun 2024, Hari Tenis Meja Sedunia mengusung tema “Keberagaman dan Inklusi”. Tema Hari Tenis Meja Sedunia tahun ini menyoroti kekuatan tenis meja sebagai olahraga pemersatu, dimana individu dari berbagai latar belakang, budaya, dan tingkat kemampuan dapat bersatu untuk menunjukkan minat mereka terhadap tenis meja. Ini adalah momen di mana perbedaan-perbedaan itu tidak lagi menjadi penghalang, melainkan menjadi jembatan untuk menghubungkan orang-orang dalam semangat persaudaraan dan kompetisi yang sehat.
Manfaat Bermain Tenis Meja Bagi Kesehatan Tubuh
Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya gaya hidup aktif dan sehat, banyak orang mulai mencari cara yang menyenangkan untuk tetap bergerak dan menjaga kesehatan tubuh. Salah satu pilihan yang semakin populer adalah bermain tenis meja. Bermain tenis meja tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan bagi tubuh dan pikiran.
Dikutip dari situs Table Tennis New South Wales, berikut manfaat bermain tenis meja bagi kesehatan tubuh dari Health Fitness Revolution dan penulis buku ReSYNC Your Life Samir Becic:
- Meningkatkan koordinasi tangan, mata, merangsang kewaspadaan mental, konsentrasi dan strategi taktis
- Mempertajam kesiapan mental
- Meningkatkan refleks otot tubuh
- Meningkatkan kekuatan sendi tangan dan kaki
- Membakar kalori tubuh
- Meningkatkan keterampilan motorik dan kesadaran kognitif
- Meningkatkan keseimbangan tubuh
- Merangsang ketajaman masing-masing bagian otak.
Simak Video “3 Waktu Olahraga Paling Signifikan di Bulan Puasa“
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)