Jakarta –
Badan terasa sakit semua bisa menjadi tanda kondisi kelelahan, stres, hingga tubuh terasa tidak fit. Kondisi tersebut bisa disertai lemas, demam, hingga menggigil parah dan tidak nyaman.
Ketika kondisi itu terjadi diperlukan penanganan secepatnya, agar tubuh kembali sehat. Berikut beberapa penyebab badan terasa sakit semua dan penanganannya
Penyebab Badan Terasa Sakit Semua
Dilansir dari laman Healthline, penyebab badan terasa pegal dan sakit adalah
1. Stres
Kondisi stres berdampak besar pada penurunan kesehatan tubuh. Berbagai gejala dapat timbul ketika kondisi kesehatan sedang tidak baik, misalnya:
- Rasa sakit dan nyeri pada badan.
- Peningkatan denyut jantung.
- Peningkatan tekanan darah.
- Badan lebih mudah berkeringat.
- Hiperventilasi.
- Badan gemetaran.
- Sakit kepala.
2. Kurang Tidur
Tidur adalah momen bagi tubuh untuk memperbaiki sel yang rusak dan melepaskan hormon penting. Orang dewasa dianjurkan tidur minimal 7 jam sehari agar tidak membuat badan sakit dan nyeri.
Selain tubuh yang terasa pegal linu, kurang tidur mengacaukan jadwal metabolisme tubuh. Akibatnya risiko mengalami obesitas, diabetes, hingga diabetes makin tinggi.
3. Infeksi virus
Serangan virus bisa mengakibatkan nyeri otot, sehingga tubuh terasa sakit. Ketika kondisi ini terjadi sebaiknya segera beristirahat dan mengonsumsi makanan bergizi, untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
4. Anemia
Anemia terjadi karena tubuh tidak memiliki sel darah merah yang cukup untuk diedarkan. Hal ini menyebabkan jaringan tubuh tidak teraliri oksigen dan mempengaruhi cara kerja tubuh. Beberapa gejala yang ditunjukkan yaitu.
- Sakit di sekujur tubuh.
- Detak jantung menjadi cepat.
- Lemah dan pusing.
- Sesak napas.
- Kulit pucat.
5. Kekurangan Kalsium dan Vitamin D (Hipokalsemia)
Tulang dan otot yang digunakan untuk beraktivitas sehari-hari memerlukan makanan dan vitamin D. Ketika kadar mineral tersebut rendah, maka beberapa gejala seperti nyeri tulang, lemah otot, dan kram otot bisa saja terjadi.
6. Mononukleosis
Penyakit menular ini disebabkan oleh infeksi virus Epstein-Barr (EBV) yang menyebabkan kelelahan, demam, sakit tenggorokan, pembesaran hati, hingga yang terburuk yaitu pembengkakan kelenjar getah bening.
7. Radang Paru-paru (Pneumonia)
Infeksi pada paru-paru ini dapat menyebabkan nyeri dada dan otot, batuk berlendir hijau atau kuning, muntah darah, sakit kepala, demam, sesak, hingga turunnya nafsu makan karena mual dan muntah yang terus terjadi.
8. Fibromialgia
Kondisi kronis yang menyebabkan badan lelah, pegal, dan sensitif ini rentan menyerang usia tua. Penyakit ini memberikan gejala susah tidur, kecemasan, sakit kepala, dan depresi yang sangat mengganggu kualitas kesehatan tubuh.
9. Sindrom Kelelahan Kronis (CFS)
Myalgic encephalomyelitis terjadi karena infeksi EBV atau virus lain yang juga dipengaruhi oleh faktor genetik dan perubahan kekebalan sistem imun. Seseorang akan kesulitan untuk tidur dan selalu mengalami kantuk di siang hari tanpa diimbangi adanya pemulihan kondisi tubuh pasca istirahat.
10. Radang Sendi (Artritis)
Radang sendi disebabkan oleh pengikisan pada lapisan sendi yang akhirnya memberikan efek bengkak pada bagian tertentu. Gejala yang umum terjadi biasanya adalah pembengkakan, kemerahan, dan matinya fungsi alat gerak tubuh.
11. Lupus
Penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh berupa pembuluh darah, organ, dan persendian. Berbagai gejala lupus yang muncul seperti sakit kepala, masalah jantung dan paru-paru, ginjal, telinga sekaligus mata.
12. Lyme
Infeksi bakteri karena gigitan kutu ini berkembang secara bertahap mulai dari ruam, sakit mata, hingga nyeri pada sendi kaki dan pergelangan tangan. Lyme juga menyebabkan kelumpuhan wajah sekaligus risiko penyakit jantung.
13. Histoplasmosis
Infeksi spora yang berada di daerah lembab bisa jadi mengganggu kesehatan tubuh detikers. Gejala infeksi yang muncul umumnya seperti flu yang disertai dengan demam dan nyeri pada dada serta sendi.
14. Sklerosis Multipel
Kondisi autoimun yang disebabkan oleh rusaknya lapisan mielin karena peradangan yang akhirnya menyebabkan penangkapan pesan berkurang. Selama hidupnya, penderita sklerosis multipel ini akan mengalami penurunan penglihatan yang disertai dengan kelelahan dan kesulitan untuk mengingat dan berjalan.
15. Sepsis
Sepsis adalah infeksi pada paru-paru, kulit, atau organ lain yang mengurangi reaksi seluruh kekebalan tubuh. Tidak hanya sekedar percepatan detak jantung, demam, sesak atau kulit lembab saja, namun infeksi yang berlanjut harus segera ditangani karena berhubungan dengan nyawa.
16. Kanker
Rasa sakit yang ditimbulkan kanker dapat ditandai dengan level kesakitan yang terus meningkat setiap waktu. Gejala kanker lainnya yang dapat diidentifikasi yaitu.
- Nyeri tulang.
- Sesak napas.
- Sakit paru-paru.
17. Konsumsi Obat Tertentu
Selain berguna untuk menyembuhkan, ternyata obat juga memberikan efek samping. Misalnya pada konsumsi obat tekanan darah tinggi, seseorang akan merasakan nyeri, sakit, dan kaku pada seluruh bagian tubuh sebagai bentuk perlindungan tubuh atasnya.
Cara Mengatasi Badan Sakit Semua
Dikutip dari laman Medical News Today, terdapat beberapa perawatan yang dapat dilakukan di rumah untuk mengurangi rasa sakit pada badan. Berikut beberapa caranya.
- Istirahat dengan cukup.
- Minum air putih dan makanan bergizi seimbang.
- Mengonsumsi obat yang dijual di apotek.
- Mandi dengan air hangat untuk relaksasi tubuh.
- Mengatur suhu ruangan agar stabil.
- Memakai selimut ketika tidur.
- Mengonsumsi makanan dan minuman mengandung kunyit.
- Mengoleskan minyak esensial untuk membantu relaksasi.
- Melakukan terapi pijat tradisional.
- Mengompres bagian yang radang setiap 20-30 menit.
- Melakukan stretching (latihan peregangan).
- Mengonsumsi makanan kaya asam lemak dan omega 3.
- Mengonsumsi obat pereda nyeri dan vitamin seperti ibuprofen.
Jika badan terasa sakit semua terus berlanjut sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Apalagi jika terjadi perburukan kondisi tubuh lainnya.
Simak Video “Kasus Demam Berdarah di Brasil Meningkat, Capai 1 Juta di 2024“
[Gambas:Video 20detik]
(row/row)