Georgia –
Sebanyak 12 orang, 11 di antaranya berkewarganegaraan India, ditemukan meninggal di sebuah resort ski di pegunungan Kaukasus, Georgia. Kemungkinan besar, mereka kehilangan nyawa karena keracunan karbon monoksida.
Dikutip detikINET dari NBC News, semua korban adalah karyawan di sebuah restoran setempat. Selain warga India, satu orang warga Georgia menjadi korban. Kementerian Dalam Negeri Georgia menyebut resort ski di dekat perbatasan Rusia itu populer didatangi wisatawan.
Para korban ditemukan di area istirahat di lantai dua restoran. Generator listrik yang ditempatkan di dalam kamar tidur, diyakini menyala setelah pasokan listrik terputus. Generator inilah yang diduga melepaskan gas karbon monoksida berbahaya.
“Pada pemeriksaan awal, tidak ada tanda-tanda cedera tubuh atau tanda-tanda kekerasan yang terdeteksi,” kata otoritas Georgia. Kementerian mengatakan polisi Georgia sedang menyelidiki kematian tersebut sebagai pembunuhan karena kelalaian.
Mereka menambahkan tim forensik sedang bekerja untuk menentukan penyebab pasti kematian. Sedangkan Kedutaan Besar India di Tbilisi mengatakan bekerja sama erat dengan otoritas setempat untuk memfasilitasi pemulangan segera jenazah ke India.
Generator listrik melepaskan karbon monoksida dalam jumlah yang mematikan dan karenanya direkomendasikan untuk digunakan di luar ruangan. Di Amerika Serikat, generator portabel termasuk produk konsumen paling mematikan, yang menewaskan rata-rata 70 orang setiap tahunnya
Kenapa karbon monoksia berbahahaya? Mark Lorch, Profesor Kimia di Universitas Hull menjelaskan keracunan karbon monoksida terjadi akibat interaksinya dengan protein yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Biasanya hemoglobin dalam darah mengikat oksigen saat melewati paru-paru dan melepaskannya ke berbagai organ tubuh.
“Karbon monoksida juga mengikat hemoglobin 200 kali lebih kuat daripada oksigen. Ini berarti ia menghalangi kemampuan hemoglobin mengikat oksigen dan membatasi kemampuan tubuh untuk memindahkan oksigen ke seluruh tubuh,” katanya.
Gejala awal keracunan karbon monoksida meliputi pusing, sesak napas, mual, kelelahan, nyeri dada dan perut, serta masalah penglihatan. Gejala ini cukup umum dan mudah disalahartikan sebagai infeksi virus, keracunan, atau kelelahan. Jadi, keracunan tingkat rendah sering terabaikan. Dosis lebih tinggi membuat hilang kesadaran, kerusakan jantung dan otak, serta kematian.
(fyk/afr)