![](https://i3.wp.com/awsimages.detik.net.id/api/wm/2025/01/24/gaya-menteri-widiyanti-putri-wardhana-pakai-produk-lokal-5_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jakarta –
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana memaparkan ragam program Kemenpar dalam 100 hari kerjanya. Salah satu yang dilaporkan kepada presiden Prabowo adalah kenaikan kunjungan wisman.
“Berdasarkan data BPS, jumlah kunjungan wisman pada kuartal ke-4 2024 tercatat pada angka 3,37 juta kunjungan tumbuh 10,3% dibandingkan dengan kuartal ke-4 tahun 2023. Secara keseluruhan pada tahun 2024, jumlah kunjungan wisman mencapai 13,74 juta kunjungan meningkat 17,7% dibandingkan dengan tahun 2023,” papar Menpar Widiyanti dalam jumpa media, Jumat (7/2/2025).
Terkait quick win pariwisata RI, Widiyanti memaparkan sejumlah program strategis telah berlangsung, seperti ragam travel fair, kolaborasi antar lembaga hingga pemanfaatan AI.
“Kita tetap berupaya menjaga pertumbuhan perjalanan wisnus dan wisman dengan mengkampanyekan #diIndonesiaAja dengan menggelar travel fair di Surabaya, Jakarta, Medan dan Makassar. Juga saat ini sedang dipersiapkan website indonesia.travel dan pemanfaatan AI,” papar Widiyanti.
Selanjutnya, Kemenpar juga telah berhasil menurunkan harga tiket pesawat sebelum momen Nataru sebesar 10%. Penurunan harga ini juga diiringi peningkatan jumlah pergerakan wisatawan.
“Kementerian Pariwisata juga berhasil menurunkan harga tiket 10% untuk penerbangan pada momen Nataru melalui kolaborasi dengan Kementerian dan lembaga lainnya. Ini juga memberikan peningkatan perjalanan udara 10%,” tambahnya.
Terkait program unggulannya, Widiyanti mengatakan sejumlah implementasi telah mereka lakukan. Salah satunya terkait Gerakan Wisata Bersih (GWB).
“Kementerian Pariwisata resmi meluncurkan program ini pada tanggal 23 Januari 2025 di Pantai Parang Kritis, Yogyakarta bersama Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10. Di acara tersebut kami berhasil mengumpulkan 5 ton sampah. Sebagai bagian dari program ini, Kemenpar turut menuruti sanitasi dan keberadaan toilet yang memadai dan ramah lingkungan di berbagai destinasi wisata di Indonesia. Program ini juga akan berfokus pada pemberdayaan masyarakat desa wisata dalam kebersihan lingkungan dan edukasi penanganan sampah di destinasi wisata,” jelas Widiyanti.
Bicara soal desa wisata, Kemenpar akan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas 6.065 desa wisata untuk peningkatan ekonomi dan pemerataan pembangunan. Juga, pada tahun 2024, 2 desa wisata mendapatkan penghargaan dari UN Tourism.
“Di tahun 2024, Desa Wisata Jatiluhur di Bali dan Desa Wisata Wukirsari di daerah istimewa Yogyakarta berhasil mendapatkan penghargaan Best Tourism Village 2024 dari UN Tourism. Selain itu, yang tidak kalah membanggakan 15 desa wisata Indonesia berhasil mendapatkan penghargaan dalam berbagai kategori di ASEAN Tourism Awards (ATA) pada ajang ASEAN Tourism Forum 2025 pada Januari lalu di Johor Baru,” tambahnya.
(sym/wsw)