Jumat, Oktober 4

Jakarta

Saat ini, mereka yang punya keahlian di bidang kecerdasan buatan atau AI jadi buruan berbagai macam perusahaan, termasuk raksasa teknologi. Bahkan Mark Zuckerberg, pendiri Facebook dan CEO Meta, turun tangan langsung

Zuckerberg dilaporkan mulai menulis email pribadi kepada karyawan di DeepMind Google, meminta mereka untuk pindah ke Meta dan mengerjakan proyek AI Facebook. DeepMind adalah salah satu divisi kecerdasan buatan andalan Google.

Dua sumber memberitahu media The Information tentang surat yang ditulis secara pribadi dari Zuckerberg. Mereka ada yang diminta langsung olehnya untuk meninggalkan Google dan bekerja untuk Zuck.


Dalam email tersebut, Zuckerberg menekankan pentingnya AI bagi perusahaannya. Untuk merekrut talenta-talenta terbaik di bidang AI, Meta memang melakukan langkah-langkah yang tidak konvensional.

Mereka tidak melakukan wawancara atau proses sejenisnya, dan langsung menawarkan tawaran pekerjaan kepada kandidat yang menjanjikan. Ada pula kenaikan gaji bagi karyawan Meta yang ingin beralih ke pekerjaan AI.

Seperti dikutip detikINET dari Futurism, hal itu menandakan Meta sangat menganggap penting AI dan bersedia jor-joran untuk mengembangkannya.
Zuckerberg turun tangan karena memang jumlah peneliti AI yang cerdas dan berbakat terbatas.

Zuckerberg mengucurkan banyak uang ke divisi AI Meta dalam upaya untuk bersaing dengan Microsoft dan mitranya OpenAI, yang sejauh ini masih unggul. Google juga semakin agresif dalam mengembangkan AI.

Metabelum lama ini mengungkap akan membeli lebih dari dari 340.000 GPU H100 Nvidia, semuanya untuk mendorong teknologi AI ke dalam aplikasi paling populernya, yaitu Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Simak Video “Bangkit 2024 Google Siap Bekali 9 Ribu Mahasiswa Baru dengan Keterampilan AI
[Gambas:Video 20detik]

(fyk/afr)

Membagikan
Exit mobile version