Minggu, Oktober 6

Jakarta

Kekayaan Mark Zuckerberg mencapai rekor tertinggi. CEO dan pendiri Meta itu baru saja naik kelas dan menjadi orang terkaya kedua di dunia mengalahkan pendiri Amazon Jeff Bezos.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Zuckerberg mencapai USD 206,2 miliar (Rp 3.200 triliun) pada Kamis (3/10) kemarin. Bezos pun turun ke posisi ketiga dengan kekayaan sebesar USD 205,1 miliar.

Kekayaan Zuckerberg membuntuti Elon Musk yang sudah menyandang predikat orang terkaya di dunia cukup lama. Kekayaan bos Tesla dan X itu saat ini sebesar USD 256 miliar.


Sebagai pemilik 13% saham Meta, kekayaan Zuckerberg meroket hingga USD 78 miliar sejak awal tahun 2024. Tidak ada crazy rich lain di daftar Bloomberg Billionaires Index yang mengalami kenaikan sebesar ini.

Pada penutupan pasar Kamis kemarin, saham Meta juga mencapai rekor tertinggi yaitu USD 582,77. Saham Meta mengalami lonjakan sekitar 68% dari awal Januari 2024 saat sahamnya diperdagangkan dengan harga USD 346,29.

Performa bisnis Meta tahun ini memang terus membaik. Dalam laporan keuangan kuartal kedua tahun 2024, raksasa media sosial ini mengatakan penjualannya tumbuh 22% menjadi USD 39,07 miliar, menandai pertumbuhan pendapatan di atas 20% selama empat kuartal berturut-turut.

Meta mengatakan investasinya terhadap kecerdasan buatan berhasil membantu bisnis iklan online-nya dan meningkatkan penjualan. Bisnis iklan Meta sempat terseok-seok pada tahun 2021 ketika Apple memperkenalkan kebijakan privasi di iOS yang membatasi kemampuan Meta untuk melacak penggunanya di web.

Pada tahun 2022, Zuckerberg melakukan efisiensi besar-besaran yang berlanjut hingga tahun berikutnya. Setidaknya 21.000 karyawan Meta kehilangan pekerjaannya akibat efisiensi ini, atau sekitar seperempat dari total tenaga kerja perusahaan, seperti dikutip dari CNBC, Jumat (4/10/2024).

Selain AI, Meta masih terus mengucurkan miliaran dolar untuk teknologi virtual dan augmented reality yang sampai saat ini masih terus merugi. Meski begitu, investor sudah lebih melunak dengan investasi ini asalkan bisnis iklan Meta tetap sehat.

Belum lama ini, Zuckerberg dan Meta memamerkan prototipe kacamata AR Orion yang menjadi pesaing Apple Vision Pro. Zuckerberg menyebut Orion sebagai ‘gambaran sekilas masa depan’, namun perangkat ini tidak akan dijual dalam waktu dekat.

(vmp/vmp)

Membagikan
Exit mobile version