Jumat, Oktober 11

Jakarta

YouTube secara diam-diam telah memperbarui kebijakan terkait konten yang berhubungan dengan senjata api. Mulai 18 Juni, video yang menampilkan senjata api, rakitan atau otomatis, bersama dengan aksesori senjata api tertentu, akan dibatasi untuk penonton berusia 18 tahun ke atas.

Tutorial tentang cara melepas perangkat pengaman dari senjata api sepenuhnya dilarang, berapa pun usianya sebagaimana dilansir detiKINET dari Gizmochina.

Menurut YouTube, perubahan ini bertujuan untuk menyesuaikan kebijakan mereka dengan lanskap online yang terus berkembang. Meningkatnya ketersediaan pencetakan 3D, misalnya, mendorong mereka untuk memperluas pembatasan konten senjata api buatan sendiri.


Penting untuk dicatat bahwa larangan ini hanya berlaku untuk senjata api di dunia nyata, bukan video game, film, atau konten artistik lainnya. Pengecualian juga dapat dilakukan untuk konten pendidikan yang dianggap untuk kepentingan publik, seperti rekaman pelatihan militer, laporan berita, atau video zona perang.

Pembaruan ini dilakukan setelah sebuah kelompok pengawas, Tech Transparency Project (TTP), menyuarakan keprihatinannya tahun lalu mengenai algoritme YouTube yang merekomendasikan konten terkait senjata api yang penuh kekerasan, termasuk tutorial modifikasi senjata, kepada pengguna di bawah umur. Investigasi mereka melibatkan pembuatan akun anak dan memantau rekomendasi mereka setelah menonton video game populer.

TTP memuji pembaruan ini, tetapi menekankan pentingnya penegakan hukum yang kuat. Meskipun mereka melihatnya sebagai langkah ke arah yang benar, mereka mempertanyakan penundaan tersebut dan menyoroti perlunya moderasi konten yang kuat untuk memastikan kebijakan baru ini secara efektif melindungi pemirsa yang lebih muda dari konten yang berhubungan dengan senjata api yang berpotensi membahayakan.

Simak Video “Tentang ‘Jump Ahead’, Fitur Baru yang Tersedia di YouTube Premium
[Gambas:Video 20detik]

(jsn/rns)

Membagikan
Exit mobile version