Minggu, Februari 23


Liverpool

Manchester United bangkit untuk memaksakan hasil imbang 2-2 di kandang Everton. Manajer MU Ruben Amorim mengungkap aspek terburuk dari timnya di laga itu. Apa?

MU memulai pertandingan di Goodison Park, Sabtu (22/2) dengan kebobolan dua gol di babak pertama. Beto dan Abdoulaye Doucoure membawa Everton unggul sampai laga bergulir lebih dari 70 menit.

Gol tendangan bebas kapten MU Bruno Fernandes menipiskan kedudukan. Sebelum sepakan Manuel Ugarte menyamakan skor pada 11 menit terakhir waktu normal.


Manchester United juga “selamat” dari hukuman penalti setelah pelanggaran terhadap Ashley Young. Wasit sempat menunjuk titik putih ke arah kotak penalti MU, sebelum mencabut keputusannya usai memeriksa tinjauan VAR di monitor tepi lapangan.

Amorim sama sekali tidak puas dengan penampilan Manchester United. Menurut dia, MU lembek.

“Jika Anda memulai pertandingan tanpa babak pertama dan tertinggal 0-2, maka ini adalah sebuah poin yang bagus. Namun, kami butuh tiga poin dan kami butuh memenangi pertandingan ini,” ceplos manajer asal Portugal itu.

“Hal terburuknya adalah kami kehilangan bola tanpa tekanan, dan kami tidak melakukan apa yang perlu kami lakukan. Kami lembek,” sungut Ruben Amorim kepada TNT Sports.

Manchester United berarti belum juga menang dalam tiga pertandingan Premier League terakhirnya, sekaligus hanya mengumpulkan delapan poin dari 30 poin yang memungkinkan dalam 10 pertandingan. Alhasil, MU bergeming di peringkat 15 klasemen dengan perolehan 30 poin, terpaut 12 poin saja dari Ipswich Town di zona degradasi.

(rin/bay)

Membagikan
Exit mobile version