Minggu, Desember 1
Jakarta

Veronica Tan tak menyangka apa yang harus dihadapinya saat menjadi Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Ia curhat sempat stres di 2 minggu awal menjabat Wamen PPPA.

Hal itu disampaikan Veronica kala menjadi narasumber di acara Talk Show bertajuk Perempuan Berdaya Bangsa Berdaya Menuju Indonesia Emas 2024 yang diselenggarakan olek Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Veronica mulanya ditanya soal masalah yang ada di kementeriannya.

“Saya itu simple banget, saya pikir waktu masuk ke pemberdayaan perempuan pasti urusannya memberdayakan, mengajak stakeholder, ngajak NGO untuk bekerja sama melatih lagi nih,” kata Veronica menjawab pertanyaan pemandu acara.


“Nggak tahunya pas masuk dua minggu (menjabat), stres. Karena yang ada laporan,” ucap Veronica.

Veronica Tan saat dilantik Presiden Prabowo menjadi Wamen PPPA di Istana Presiden. Foto: Grandyos Zafna/detikcom

Veronica merinci laporan yang masuk antara lain soal kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pelecehan seksual hingga perdagangan orang (TPPO). Belum lagi beberapa kasus besar yang melibatkan anak dan perempuan belakangan ini.

“Jadi kasus, laporan, pelecehan seksual, kekerasan anak, KDRT, pembunuhan, ada anak ditemukan meninggal, ada di Banyuwangi di Purworejo itu yang ibu menteri kunjungi untuk bertemu, bertatap muka awal-awal,” ujar Veronica merinci.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya

Membagikan
Exit mobile version