Kamis, Oktober 24


Serang

Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Yandri Susanto membantah kegiatan haul, Hari Santri, dan tasyakuran di Ponpes Bai Mahdi Sholeh Ma’mun untuk kepentingan politis. Ia mengatakan acara yang diadakan di pesantrennya ini mengundang seluruh elemen, termasuk Pemprov Banten, rektor, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

“Ini acaranya tidak ada namanya kaitan unsur politiknya. Tadi teman-teman dengar langsung selama proses (acara) berlangsung ini murni haul emak kami. Kami nggak mau ini ditunggangi apa pun karena emak kami orang hebat,” kata Yandri kepada wartawan di Ponpes Bai Mahdi di Kabupaten Serang, Selasa (22/10/2024).

Ia menjamin tidak ada pengarahan khusus untuk para undangan, baik itu kepada undangan dari kepala desa maupun lain-lain yang datang.


“Nggak ada pengarahan, nggak ada pengarahan tadi, kan,” tambahnya.

Jika di acara ini ia memberikan jamuan makanan ke para undangan, Yandri menyebut hal ini sebagai bentuk syukur dirinya karena terpilih sebagai menteri.

“Inilah cara kami untuk tetap berbakti kepada orang tua, apalagi kami selama 15 tahun di pondok, kami rangkaian dengan Hari Santri,” tambahnya.

Ia juga siap mengoreksi jika undangan ke kades, sekdes, staf desa, ketua RT-RW, dan kader PKK serta Posyandu menggunakan surat dari Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal. Ia mengaku tidak menyalahgunakan jabatannya sebagai menteri dan berjanji ke pengkritiknya tidak akan mengulangi hal itu.

“Tapi sekali lagi, tidak disalahgunakan, tidak dibelokkan, terima kasih ke Pak Mahfud yang mengkritik itu. Insyaallah tidak akan kita ulangi lagi, tapi ini betul-betul Hari Santri dan haul emak kami dan syukur kepada Allah, tidak ada unsur lain,” paparnya.

Yandri bahkan menyebut semua unsur di Banten diundang dalam acara ini. Bahkan ada yang datang tapi tidak diundang tapi tetap disambut baik.

“Ini acara haul saja ya,” tambahnya.

Dalam acara ini, Yandri didampingi oleh istrinya Ratu Rachmatuzakiyah, yang juga calon Bupati Serang. Hadir juga Rektor Untirta Fatah Sulaiman, politikus PAN Syafrudin, Rektor Universitas Bina Bangsa, Rektor UIN SMH Banten Wawan Wahyudin, anggota DPR RI Furtasan Ali Yusuf, calon Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah hingga politikus PAN Syafrudin, yang saat ini menjadi calon Wali Kota Serang.

(bri/gbr)

Membagikan
Exit mobile version