Minggu, September 22


Jakarta

Managing Director Yamaha MotoGP Lin Jarvis mengonfirmasi bahwa Yamaha sedang mengembangkan mesin V4 baru untuk berkompetisi di MotoGP. Saat ini Yamaha jadi satu-satunya pabrikan yang masih mempertahankan mesin inline4 di kancah MotoGP.

“Saya dapat mengonfirmasi bahwa kami sedang sibuk mengembangkan powertrain V4,” kata Jarvis dikutip dari laman Crash. Menurut Jarvis, setelah Suzuki tak berpartisipasi lagi di MotoGP sejak akhir 2022, saat ini hanya Yamaha yang menggunakan mesin inline4. Pabrikan lainnya menggunakan mesin konfgurasi V4.


Managing Director Yamaha MotoGP Lin Jarvis Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

“Awalnya, menurut kami mesin inline4 masih memiliki kapasitas untuk dikembangkan dan ditingkatkan. Tetapi ketika semua pesaing Anda menggunakan V4 dan sekarang saat kita melihat regulasi tahun 2027, penting bagi kami untuk sepenuhnya memahami potensi V4 dibandingkan dengan inline4,” tambah pria asal Inggris tersebut.

Jarvis menambahkan, saat ini mesin baru V4 Yamaha sudah memasuki tahap advance, di mana mesin sudah jadi dan diuji coba. Tahap selanjutnya adalah, mesin dipasangkan di motor dan diuji ketahanannya di sirkuit.

“Beberapa waktu lalu kami mengambil keputusan untuk memulai proyek (V4 ini). Proyek berjalan sesuai jadwal. Mesinnya sudah diuji coba. Kami belum mencobanya di motor, tetapi jika sudah siap untuk uji ketahanan, kami akan mulai mengujinya di lintasan,” lanjut pria yang akan hengkang dari Yamaha pada akhir musim 2024 itu.

Lantas, kapan mesin baru V4 itu bakal digunakan oleh Yamaha? Jarvis mengatakan, mesin V4 yang dikembangkan tersebut bisa lebih cepat digunakan oleh Yamaha sebelum perubahan regulasi pada 2027. Artinya, mesin V4 ini bisa dipakai oleh Yamaha pada musim 2025 atau 2026.

“Ketika (V4 terbukti) lebih cepat dari inline4, kami akan membawanya. Jadi mari kita lihat. Tentu saja, salah satu rencana kami adalah memeriksa jenis mesin apa yang kami butuhkan untuk tahun 2027. Tapi tahun 2027 masih terlalu lama bagi kami, jadi kami harus memulainya sekarang. Kami perlu mendapatkan pengalaman. Saya tidak tahu kapan Anda bisa melihat mesin ini turun di balapan, tetapi yang bisa saya pastikan, pengujian trek mesin ini tidak akan lama lagi,” sambung Jarvis.

“Berdasarkan perkembangan dan semoga saja positif, mungkin pada pertengahan tahun depan, Anda mungkin bisa melihatnya di lintasan balap,” katanya lagi.

“Kami masih punya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, tetapi saya rasa dengan 2 tim yang kuat, empat pebalap yang tangguh, ditambah banyak teknisi yang sangat hebat yang bekerja untuk kami, saya rasa kami akan bangkit,” tukasnya.

(lua/riar)

Membagikan
Exit mobile version