Kamis, Juli 4


Jakarta

Raksasa teknologi asal China, Xiaomi tak mau setengah-setengah di pasar mobil listrik dunia. Setelah sukses dengan penjualan sedan SU7, kini mereka sedang menyiapkan SUV MX11. Kabarnya, kendaraan tersebut diproyeksikan sebagai kendaraan kelas menengah.

Disitat dari Carnewschina, Selasa (2/7), Xiaomi MX11 bulan lalu sempat tertangkap kamera tengah diuji coba di suatu jalan raya di China. Layaknya pengetesan pada umumnya, kendaraan listrik tersebut ditutupi stiker kamuflase untuk menyamarkan identitasnya.

Meski demikian, ada beberapa bagian yang bisa kita kenali, mulai dari lekukan bodinya, desain pelek, hingga ceruk lampu dan grilnya. Secara tampilan, mobil tersebut masih membawa identitas SU7 yang punya desain agresif dan aerodinamis.


Mobil listrik Xiaomi MX11. Foto: Doc. Carnewschina

Menariknya, jika diperhatikan lebih jeli lagi, ada nuansa Ferrari Purosangue di Xiaomi MX11. Kesan sejenis kita rasakan ketika melihat SU7 yang sepintas menyerupai mobil buatan Porsche.

Lei Jun selaku Chief Executive Officer (CEO) Xiaomi mengatakan, pihaknya memang ingin masuk ke pasar menengah. Itulah mengapa, tim desain membuat tampilan produk seperti supercar buatan Eropa.

Menariknya, baru-baru ini muncul sketsa atau bocoran gambar yang menunjukkan wujud utuh Xiaomi MX11. Kendaraan tersebut nampak masih membawa identitas SU7 di bagian depan, namun buntutnya dibuat ‘buntung’ layaknya mobil SUV.

Mobil listrik Xiaomi MX11.Render mobil listrik Xiaomi MX11. Foto: Doc. Carnewschina

MX11 kemungkinan bakal diposisikan sebagai rival mobil listrik lain di kelas menengah, mulai dari Ford Mustang Mach-E, Denza N7, hingga IM LS6. Xiaomi kabarnya masih akan menggunakan ‘jurus’ harga murah untuk memenangkan persaingan pasar.

Xiaomi MX11 disebut-sebut akan meluncur awal tahun depan. Hingga kini, belum ada bocoran mengenai fitur, spesifikasi atau harga kendaraan. Namun, menurut informasi yang beredar, mobil listrik tersebut kemungkinan lebih mahal dibandingkan SU7 yang dibanderol mulai Rp 470 jutaan.

(sfn/din)

Membagikan
Exit mobile version