Rabu, Februari 26

Jakarta

Popularitas mendadak DeepSeek dinilai telah memberi China alat yang ampuh dalam adopsi kecerdasan buatan di negara tersebut dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Presiden Xi Jinping pun sepertinya mendukung penih DeepSeek.

Goldman Sachs memprediksi ekonomi negara tersebut akan mulai melihat dampak positif adopsi AI mulai tahun depan karena otomatisasi yang digerakkan oleh AI dapat meningkatkan produktivitas.

“Munculnya DeepSeek baru-baru ini menunjukkan pengembangan dan adopsi AI yang lebih cepat di China daripada yang kami perkirakan sebelumnya,” kata ekonom di Goldman Sachs yang dikutip detikINET dari CNBC.


Antusiasme seputar DeepSeek juga tercermin dalam reli tajam di saham China, di mana indeks MSCI China melonjak lebih dari 21% dari level terendahnya di bulan Januari.

“DeepSeek menunjukkan bahwa Tiongkok berada di atau dekat garis depan pengembangan AI, yang mendongkrak prestise ekonomi dan ekosistem teknologi China, sehingga membuatnya lebih menarik bagi investor global,” kata Gabriel Wildau, direktur di Teneo.

Peluncuran model AI lebih murah dan lebih efisien oleh DeepSeek merupakan dorongan kepercayaan diri yang tepat waktu karena China menghadapi kesuraman ekonomi berkepanjangan. Itu sebagian disebabkan kemerosotan pasar propertinya dan momok perang dagang yang sengit dengan AS.

Model penalaran R-1 DeepSeek dipuji karena mampu menyamai, atau bahkan mengungguli, penawaran AI global terkemuka. Modelnya yanhg terbuka juga dapat digunakan kembali oleh pengembang di luar perusahaan untuk secara signifikan meningkatkan efisiensi dengan biaya operasional lebih rendah.

DeepSeek juga telah mengguncang ekosistem AI China, di mana entitas milik negara serta pemain teknologi besar, termasuk pesaing, memanfaatkan arsitektur sumber terbukanya. “Skala dan kecepatan adopsi AI di China luar biasa cepat saat ini, dan tidak melambat,” kata Wei Sun, analis Counterpoint Research.

Xi Jinping sendiri dengan hangat menyambut pendiri DeepSeek Liang Wenfeng dan memberinya tempat duduk barisan depan, di samping para pemimpin perusahaan swasta terbesar di negara itu termasuk Jack Ma. Itu menunjukkan Beijing sangat ingin mendukung perusahaan itu.

“DeepSeek mewakili persis apa yang ingin dilihat Beijing sebagai kekuatan produktif berkualitas baru yang akan mendorong China maju,” ujar Huiyao Wang, pendiri Center for China and Globalization

(fyk/rns)

Membagikan
Exit mobile version