Kamis, Oktober 10

Jakarta

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan, X menjadi satu-satunya platform digital asing yang tidak memiliki kantor perwakilan di Indonesia.

Disampaikan Budi Arie bahwa Pemerintah Indonesia sedang mengkaji terkait persoalan X tersebut. Sebagai informasi, media sosial milik Elon Musk ini sebelumnya saat masih bernama Twitter, perusahaan teknologi pernah membuka kantor di Indonesia pada 2015.

“Nah, itu yang sedang kita kaji karena satu-satunya platform digital yang enggak punya perwakilan di Indonesia itu X,” ungkap Budi Arie di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Rabu (9/10/2024).


Terkait tidak adanya kantor perwakilan X di Indonesia, Budi Arie menyebutkan pemerintah akan berkomunikasi dengan X. Hanya saja Budi Arie tidak mengungkapkan secara rinci komunikasi dimaksud.

“Ya, nanti kita komunikasi dengan mereka, seperti Brasil contoh kan. Negara Brasil sempat mau nge-ban dulu kan,” ucapnya.

Saat ditanya lebih lanjut, apakah Indonesia akan mengikuti langkah Brasil untuk memblokir layanan X, Budi Arie pun menjawabnya bahwa pemerintah harus adil perlakuannya terhadap antar platform digital.

“Ya, nah itu tergantung teman-teman. Jangan kita (Kominfo) di-bully nanti mau nge-ban X karena bukannya apa, kita harus memberikan lapangan usaha yang adil kan, kalau yang satu punya perwakilan sedangkan yang lain tidak, enggak adil kan?” kata Budi Arie.

“Cuma kan perlakukan bisnis yang adil bagi semua pihak. Kalau platform yang lain, Meta, Google, dan lain-lain sudah ada perwakilan di sini, masa dia (X) enggak ada sendiri, ya kan. Nanti kan kita dianggap pemerintah tidak memberikan rasa keadilan dalam berusaha,” sambungnya.

Mengenai target kapan X buka kantor perwakilan di Indonesia, Budi Arie mengharapkan itu bisa terealisasikan pada sisa akhir tahun 2024 ini.

“Tahun inilah mudah-mudahan kita bisa menemukan rumusan-rumusan langkah kebijakan yang akan kita ambil,” pungkas Menkominfo Budi Arie.

(agt/agt)

Membagikan
Exit mobile version