Jumat, Oktober 11


Jakarta

YouTuber mukbang terkenal asal Korea Selatan ini membeberkan penghasilan dari kontennya. Dalam sebulan ia bisa mendapat Rp 400 juta. Begini kisahnya!

Mukbang merupakan siaran video di mana menampilkan pembawa acara makan dalam porsi besar. Budaya mukbang sendiri berasal dari Korea Selatan dan populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Menjadi YouTuber mukbang dianggap sebagai pekerjaan impian. Karena dari konten makan tersebut, seseorang bisa mendapat penghasilan tinggi dari YouTube.


Seperti yang dialami oleh YouTuber mukbang terkenal asal Korea Selatan ini. YouTuber mukbang bernama Jwa Hee-jae tersebut baru-baru ini menceritakan suka dukanya menjadi YouTuber mukbang.

Wow! YouTuber Ini Dapat Rp 400 Juta dari Konten Mukbangnya Foto: YouTube

Dalam episode terbaru “Saturday is Bap’s Treat” di YouTube E밥세끼, influencer yang eksis sebagai Heebab tersebut mengungkapkan bahwa ia memperoleh Rp 406 juta pada bulan September saja.

Dikutip dari Next Shark (09/10/24) ia mengatakan bahwa penghasilannya tidak sama setiap bulan. Influencer berusia 28 tahun itu memulai konten mukbang di YouTubernya pada 2020.

Kini, ia sudah mendapatkan 1,6 juta pelanggan. Ia menceritakan bahwa sebagai YouTuber mukbang tidak melulu menyenangkan. Ada kalanya ia justru mengalami kerugian dari modal yang dikeluarkan.

“Penghasilan bulanan saya berfluktuasi secara signifikan dan terkadang saya mengalami kerugian bersih setelah pajak,” tutur Heebab.

Ilustrasi mukbang. Foto: iStock

Mengingat kontennya adalah makan, maka ia juga harus mengeluarkan modal untuk membeli makanan. Makanan yang dipilih pun harus menarik perhatian, sehingga harganya pun terkadang sangat mahal.

Heebab menceritakan bahwa biaya makanan bulanannya untuk konten mukbang bisa mencapai Rp 174 juta. Heebab pernah menjadi berita utama tahun lalu setelah berhasil mendapat penghasilan tinggi.

Dalam penampilannya di KBS2 “Boss in the Mirror” ia menyebutkan bahwa eksekutif perusahaan yang menaunginya mendapat penghasilan Rp 140 juta per bulan sebelum pajak.

Sementara produsernya mendapat Rp 58 juta per bulan. Menurut influencer tersebut, dia memberi kompensasi yang baik kepada timnya karena kolaborasi jangka panjang mereka yang baik.

(raf/odi)

Membagikan
Exit mobile version