Jakarta –
Dubai menjadi destinasi wisata liburan mewah yang kini makin populer. Bahkan ada satu kafe di sana yang menjual secangkir teh harganya puluhan juta rupiah.
Tak kalah dengan destinasi liburan di negara Eropa, Dubai menjadi tempat berkumpulnya tempat perbelanjaan modern, restoran sampai kafe yang menawarkan banyak menu mewah.
Dilansir dari ET Now News (27/11), ada satu kafe bernama Boho Cafe yang menarik perhatian karena menyajikan menu teh yang cukup mahal. Kafe ini dimiliki oleh pengusaha wanita asal India bernama Sucheta Sharma.
Kafe yang berlokasi di dalam Emirates Financial Towers ini terkenal dengan menu Gold Karak Tea yang harganya 5,000 AED atau sekitar Rp 21,7 juta rupiah per cangkirnya. Ketika menu ini dirilis banyak menarik perhatian dan debat di media sosial.
Wow! Secangkir Teh di Kafe Dubai Ini Harganya Rp 21,7 Juta Foto: Site News
|
Karena Boho Cafe sendiri dikenal sebagai tempat makan yang menjual berbagai makanan India dengan harga yang masuk akal. Tapi Sucheta memutuskan untuk meluncurkan menu makanan dan minuman mewah agar bisa menjangkau semua kalangan.
“Kami ingin menciptakan pengalaman bersantap yang beda dari lainnya, sekaligus menjawab kebutuhan dari berbagai pelanggan,” ungkap Sharma.
Ada alasan tersendiri mengapa secangkir teh ini harganya bisa mencapai puluhan juta. Teh ini merupakan variasi dari Masala Chai atau teh susu ala India. Yang membuatnya mahal karena teh ini disajikan di atas cangkir yang terbuat dari perak kemudian bagian atas teh ditutupi dengan kertas emas edible 24-karat.
Selain itu paket ngeteh ini sudah termasuk dengan croissant yang bagian atasnya ditaburi emas edible 24-karat. Pembeli yang memesan menu teh ini bisa membawa semua peralatan makan mewah dari silver yang disajikan.
Bagi yang tak suka teh, Boho Cafe menawarkan paket ngopi bertabur emas dengan harga yang sama.
Selain menu tehnya yang cukup mahal, Boho Cafe juga menjual makanan serba emas dengan harga yang variatif. Misalnya es krim emas, burger emas, air minum yang menggunakan emas sampai aneka roti dengan tambahan emas.
|
Di media sosial banyak yang merasa bahwa menu ini terlalu buang-buang uang. Apalagi hanya untuk menikmati secangkir teh saja.
“Tidak pernah saya bayangkan sebelumnya bahwa saya butuh pinjaman uang hanya untuk minum teh saja. Mau itu pakai emas atau tidak pada akhirnya akan berakhir di toilet juga,” kritik salah satu netizen.
“Misal saya ngeteh di sini sebelum naik pesawat, apakah saya perlu bilang ke pihak imigrasi bahwa badan saya mengandung emas?” canda netizen.
“Menurut saya jika kalian punya uang dan ingin mencoba pengalaman ngeteh yang baru, ya tidak ada salahnya membeli teh harga puluhan juta rupiah ini,” pungkas netizen lainnya.
(sob/odi)