Selasa, Maret 18

Jakarta

Saturnus semakin mengukuhkan posisinya sebagai planet dengan bulan terbanyak di tata surya. Planet bercincin itu belum lama ini resmi memiliki 128 bulan baru yang mengelilingi orbitnya.

Dengan total 274 satelit alami, planet gas raksasa itu jauh meninggalkan Jupiter yang memiliki 95 bulan. Sementara itu, Bumi hanya punya satu bulan saja.

Ratusan bulan baru ini merupakan hasil pengamatan tim astronom dari Taiwan, Kanada, Amerika Serikat, dan Prancis pada tahun 2023 menggunakan Canada France Hawaii Telescope (CFHT). Namun bulan-bulan ini baru diakui secara resmi oleh International Astronomical Union pada 11 Maret 2025.


Sebagian besar bulan yang ditemukan memiliki bentuk yang tidak seragam dan panjangnya hanya beberapa kilometer. Namun semuanya terbukti mengorbit di sekitar Saturnus yang merupakan elemen kunci untuk menentukan status bulan.

Menariknya, ini bukan pertama kalinya tim astronom ini menemukan bulan baru Saturnus. Antara tahun 2019 sampai 2021, hasil observasi tim astronom menggunakan CFHT menemukan 62 bulan baru yang mengelilingi Saturnus.

“Dengan pengetahuan bahwa ini mungkin adalah bulan, dan kemungkinan masih ada banyak lagi yang menunggu untuk ditemukan, kami melihat kembali langit yang sama selama tiga bulan berturut-turut pada tahun 2023,” kata peneliti utama Dr. Edward Ashton dari Institute for Astronomy and Astrophysics di Academia Sincia, seperti dikutip dari Space.com, Senin (17/3/2025).

“Benar saja, kami menemukan 128 bulan baru,” sambungnya.

Bulan pertama Saturnus, Titan, ditemukan pada tahun 1655 oleh Christiaan Huygen, dan dalam beberapa dekade berikutnya, Jean-Dominique Cassini menemukan Iapetus, Rhea, Dione, dan Tethys. Sekitar satu abad kemudian, tepatnya pada tahun 1789, William Herschel menemukan Mimas dan Enceladus.

Ratusan bulan baru ini akan diberi nama berdasarkan dewa-dewa Galia, Nordik, dan Inuit Kanada, mengikuti konvensi penamaan untuk bulan-bulan Saturnus. Sebagian besar bulan yang ditemukan berada di gugusan Nordik, yang berarti para astronom harus memikirkan lebih banyak nama dewa Viking.

(vmp/vmp)

Membagikan
Exit mobile version