Jumat, Oktober 18


Jakarta

Penjual gorengan sering dianggap sebagai profesi yang sepele. Padahal profesi yang satu ini bisa meraup omzet puluhan juta rupiah setiap bulannya.

Mirip dengan di Indonesia, budaya makanan hingga jajanan kaki lima di India juga kental dan jadi makanan sehari-hari di sana. Tak heran ada banyak penjual makanan kaki lima di India yang berlomba-lomba menawarkan dagangan mereka.

Salah satu yang paling banyak ditemukan adalah penjual gorengan khas India yaitu Vada Pav. Vada Pav bisa dibilang sebagai burger ala India yang diisi adonan kentang goreng dan disajikan dengan rawit hijau.


Vada Pav disebut sebagai gorengan di India karena roti yang sudah diisi adonan kentang digoreng sampai teksturnya garing. Jajanan ini cukup populer untuk menu sarapan sampa camilan di jam makan siang.

Terbukti salah satu penjual Vada Pav di jalanan sekitar Mumbai, India, menarik perhatian usai diliput oleh selebgram India yaitu Sarthak Sachdeva.

Wow! Penjual Gorengan di India Ini Sebulan Omzetnya Rp 51 Juta Foto: Site News

Dilansir dari Storypick (15/10), awalnya Sarthak iseng ingin merasakan jadi penjual gorengan sehari saja. Sarthak kemudian membantu pedagang Vada Pav ini untuk berjualan dari pagi hari sampai siang hari, dalam waktu singkat penjual tersebut berhasil menjual lebih dari 200 Vada Pav.

Lalu pembelinya terus bertambah sampai totalnya ada 622 porsi Vada Pav yang terjual. Satu buah Vada Pav dihargai Rs 15 saja (Rp 2.800). Setelah ditotal-total dalam sehari penjual ini mendapatkan omzet atau pemasukan sebanyak Rs 9.300 (Rp 1,7 juta). Jika dikali sebanyak 30 hari, dalam sebulan penjual gorengan ini memiliki omzet menyentuh angka Rp 51 juta!

Terkejut dengan omzet yang didapatkan penjual gorengan ini, Sarthak iseng menghitung keuntungan bersih dari penjual tersebut setelah dikurangi biaya bahan, sewa lahan sampai bayar pegawai. Totalnya penjual itu memiliki keuntungan bersih Rs 2.800 ( Rp 550.000) per hari.

Hal ini membuat banyak netizen terpukau dengan pendapatan dan potensi berjualan makanan kaki lima. Beberapa bahkan bercanda ingin berhenti sekolah agar bisa jualan goregan dan makanan kaki lima.

“Sekarang saya sedang menempuh gelar MBA, melihat video ini jadi berpikir apa saya jualan gorengan saja ya?” canda netizen.

“Astaga, bahkan penghasilannya kalau dihitung-hitung lebih besar dari karyawan yang kerja di kantor pemerintah,” pungkas netizen lainnya.

(sob/odi)

Membagikan
Exit mobile version