Jakarta –
Seorang YouTuber yang tinggal di China ini mengungkapkan bahwa ada warung Indonesia yang sudah berusia 30 tahun. Menjual jajanan pasar hingga nasi kuning.
Beberapa tempat makan Indonesia dapat ditemui di berbagai negara, termasuk China. Seorang YouTuber bernama Rudy Chen mengungkapkan bahwa ada warung makan Indonesia di China yang telah dirintis selama 30 tahun.
Dalam videonya, Rudy menjelaskan soal warung makan Indonesia itu. Warung bernama Om Indonesia (dalam bahasa Indonesia) itu berlokasi di Fuzhou, Fujian, China.
Warung Om Indonesia itu tampak sangat sederhana. Area dalamnya terdiri atas beberapa tempat duduk yang di mejanya diberikan taplak bermotif batik.
Menu yang ditawarkan oleh Warung Om Indonesia itu di antaranya ada nasi kuning, nasi kari, sate, kue lapis, aneka jajanan pasar, hingga kopi khas Indonesia. Untuk menu andalannya adalah nasi kuning.
Warung Indonesia di China bernama Om Indonesia. Foto: YouTube Rudy Chen
|
Nasi kuning itu seporsinya disajikan komplet. Berisikan lauk sate, tumis daging cincang, ayam goreng, telur goreng bumbu bali, dan acar mentimun. Harganya 25 Yuan (Rp 54.729) per porsi.
“Alat makannya keren ya pake bakul gitu,” ungkap Rudy.
|
“Lumayan enak, not bad, cuma kurang pedas,” tuturnya menjelaskan rasa dari nasi kuning itu.
Dalam videonya, Rudy juga tampak berbincang langsung dengan sang pemilik, yaitu Zhu. Zhu merupakan orang keturunan China-Indonesia, ibunya orang asli Indonesia, sedangkan ayahnya adalah orang China.
Zhu sendiri lahir di China saat kedua orang tuanya kembali ke China. Zhu mengungkapkan bahwa orang tuanya kembali ke China, karena saat itu di Indonesia ada peristiwa kerusuhan anti China.
|
“Karena saat itu terjadi peristiwa anti-China, awalnya kami (orang tuanya) tidak mau kembali ke sini, tapi situasi saat itu sangat (mengkhawatirkan), akhirnya kami kembali. Dua hari setelah kembali ke daratan China, saya lahir,” terang Zhu.
Zhu sendiri mengaku bisa berbahasa Indonesia dan fasih berbahasa Jawa, karena di rumahnya sang ibu menggunakan bahasa tersebut. “Ibuku adalah orang Indonesia asli, orang Malang, saya juga lebih bisa ngomong bahasa Jawa,” ungkapnya.
|
Warung Indonesia ini telah berdiri di Fuzhou sekitar 1 tahun. Namun, sebelumnya dirintis oleh sang ibu lebih dari 30 tahun, saat itu mereka menawarkan menu sate saja.
Meski dirinya lahir di China, Zhu merasa ada keterikatan dengan Indonesia. Apalagi ibunya juga selalu memasak makanan Indonesia dan mengajarkan cara memasaknya.
“Iya, beliau selalu bikin makanan Indonesia, lodeh, kari, dll. Beliau lah yang mengajarkan kami cara memasak makanan Indonesia,” jelas Zhu.
Warung Om Indonesia ini banyak dikunjungi oleh diaspora Indonesia di China. Zhu juga suka menyapa para pelanggan dan mengobrol tentang asal-usulnya.
(yms/odi)