Jumat, November 8

Jakarta

Peradaban manusia mungkin berabad-abad sudah lebih maju dari zaman sekarang dan butuh bertahun-tahun bagi manusia untuk menyadarinya.

Hal ini persis terjadi pada seorang insinyur zaman kuno. Ditemukan sebuah dokumen yang ditulis pada abad ke-16, berisi instruksi penerbangan luar angkasa ratusan tahun sebelum manusia mencapai luar angkasa.

Dikutip dari Indy100, Sibiu Manuscript atau Naskah Sibiu ditulis oleh insinyur militer Austria Conrad Haas pada abad ke-16. Haas, yang hidup antara tahun 1509 dan 1576, berpikir jauh ke depan dari zamannya, dan ia dianggap sebagai orang pertama yang mendokumentasikan konsep roket multi-tahap.


Dokumen setebal 450 halaman yang aslinya ditulis dalam bahasa Jerman itu merinci data tentang artileri dan balistik. Meskipun dokumen tersebut telah diverifikasi oleh para sejarawan, secara mengejutkan hanya sedikit orang yang mengetahuinya meskipun Haas menjelaskan ilmu roket, termasuk menggabungkan kembang api dan senjata.

Butuh waktu hingga tahun 1961 hingga naskah Haas ditemukan oleh profesor Doru Todericiu dari sains dan teknologi di University of Bucharest di State Archives of Sibiu, yang menjadi asal muasal nama dokumen tersebut.

Ditemukan sebuah dokumen yang ditulis pada abad ke-16, berisi instruksi penerbangan luar angkasa ratusan tahun sebelum manusia mencapai luar angkasa. Foto: Conrad Haas

Rencana Haas untuk roket multi-tahap tidak hanya sangat canggih untuk abad ke-16, Naskah Sibiu juga memiliki ilustrasi yang sangat akurat. Naskah ini menggambarkan ruang dorong berbentuk silinder yang diisi dengan bahan bakar bubuk dengan lubang berbentuk kerucut untuk meningkatkan area pembakaran secara bertahap.

Dalam salah satu bab dokumen tersebut, Haas juga mengeluarkan peringatan tentang penggunaan roket untuk keperluan militer. Tampaknya ia lebih memilih roket tersebut tidak dijadikan untuk ajang perlombaan menguasai antariksa.

“Namun saran saya adalah agar tercipta kedamaian dan tidak ada perang, simpan senapan dengan tenang, sehingga peluru tidak ditembakkan, bubuk mesiu tidak terbakar, sehingga sang pangeran menyimpan uangnya, dan sang ahli persenjataan menyimpan nyawanya,” tulis Conrad saat itu.

Meskipun dunia tidak mengikuti saran Haas, dokumennya menunjukkan betapa majunya manusia dalam gagasan mereka di bidang sains dan teknologi.

(rns/fay)

Membagikan
Exit mobile version