Jakarta –
Lewat kampanye tahunan, Glenfiddich kembali merilis ‘Where Next Club’. Khusus di tahun ini ada tiga Maverick terbaru yang inovatif dan memberikan dampak signifikan di bidangnya masing-masing.
Brand wiski ternama Glenfiddich kembali membawa ‘Where Next Club’ di tahun 2024. Brand yang dikenal sebagai The World’s most awarded single malt Scotch whisky ini, terus melakukan inovasi. Tak pernah berhenti berkarya lewat koleksi wiski yang diolah dengan proses, teknik serta bahan terbaik di kelasnya.
“Inovasi adalah bagian dari DNA Glenfiddich. Semangat menghadapi setiap tantanganinilah yang mendefinisikan warisan pembuatan wiski kami. Melalui ‘Where Next Club’, kami merayakan mereka yang mewujudkan semangat ini, eksplorasi hal baru, dan menginspirasi sekitar untuk mendefinisikan kembali ragam kemungkinan di bidangnya,” ujar Jyri Pylkkänen, Regional Malts Brand Ambassador untuk Asia Tenggara.
Spesial di tahun ini Glenfiddich memilih tiga Maverick yang merepresentasikan esensi di balik ‘Where Next?’. Para trailblazer ini memiliki nilai yang sama seperti Glenfiddich.Tentunya tiga Maverick ini merepresentasikan inovasi, kreatifitas hingga semangat mereka lewat kampanye Where Next Club oleh Glenfiddich.
|
Hadi Ismanto, Maverick dari ‘Where Next Club 2024’ – Glenfiddich Foto: Glenfiddich
|
Maverick pertama ada Hadi Ismanto, salah satu figur yang terkenal lewat karyanya seperti pencetus dari media Manual, studio xxx, studio kreatif ZOU, stasiun RRO (Radio Rumah Oma). Di luar pencapaian medianya, ia ikut mendirikan 20/WOL, sebuah industri yang berinvestasi untuk sektor gaya hidup dan kreatif Indonesia.
Hadi terpilih sebagai Maverick untuk merepresentasikan Glenfiddich 12 Year Old. Sebagai ikon inspiratif yang mencerminkan serta mewujudkan semangat kewirausahaan yang berani.
 |
Kemudian ada Renatta Moeloek, sosok chef berbakat sekaligus pebisnis kuliner yang merepresentasikan Glenfiddich 15 Year Old. Sebagai Maverick, ia memiliki kreativitas yang tinggi dan pantang menyerah di dunia kuliner.
“Jika memiliki kesempatan untuk memberikan pesan kepada diri saya sendiri 15 tahun silam, saya akan berkata kepadanya untuk alami semuanya, baik atau buruk. Bahkan pengalaman buruk pun berharga. Jangan takut berbuat kesalahan dan selalu terus maju,” tutur Renatta.
 |
Terakhir ada Toton Januar, Maverick yang berprofesi sebagai fashion desainer ternama asal Indonesia. Lewat karya-karyanya, Toton berhasil menciptakan karya seni yang terinspirasi dari budaya Indonesia dan sentuhan seni kontemporer. Karakter inovatif inilah yang membuat Toton selaras dengan Glenfiddich 18 Year Old. Toton menyebut bahwa ia justru merayakan tantangan dan terus berinovasi untuk selalu berkembang.
Selain para Maverick yang hadir dengan karakter unik di ‘Where Next Club’ tahun ini, rangkaian koleksi wiski Glenfiddich juga menghadirkan daya tarik tersendiri.
Untuk Glenfiddich 12 Year Old pertama kali diciptakan di tahun 1963. Wiski single malt ini memiliki tasting notes yaitu pir segar dan sentuhan ek yang halus.
Kemudian untuk Glenfiddich 15 Year Old diciptakan pada tahun 1998. Wiski ini punya tasting notes yang khas dengan rasa rempah hangat dan buah madu yang kaya.
Terakhir ada Glenfiddich 18 Year Old, wiski yang digambarkan sebagai lambang inovasi. Tasting notesnya terdiri dari ek, apel panggang dan kayu manis.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Glenfiddich ‘Where Next Club’ dan kisah para Maverick, ikuti Glenfiddich di halaman Instagram (@glenfiddichwhisky).
(sob/odi)
