Jakarta –
Modus penipuan kini semakin beragam. Baru-baru ini ada modus penipuan menggunakan kode QR bernama quishing.
Quishing juga dikenal sebagai QR code phishing. Jadi istilah ini merupakan bentuk gabungan antara serangan phishing dengan mengandalkan teknologi kode QR.
Ancaman siber tersebut akan menyerang korbannya ketika sudah memindah dan masuk ke dalam situs berbahaya. Dalam hal ini tidak sedikit dari pelakunya akan meminta korban untuk mengunduh konten berbahaya juga.
Tujuan dari serangan ini ialah untuk mencuri informasi sensitif, seperti kata sandi, data keuangan, atau data pribadi lainnya. Lalu menggunakan informasi tersebut untuk tujuan lain, mulai dari pencurian identitas,penipuan keuangan, hingga ransomware.
Bagaimana Cara Kerja Quishing?
Jadi penyerang akan membuat kode QR dan menautkannya ke sebuah situs berbahaya. Biasanya pelaku menyematkan kode QR dalam email phishing, media sosial, brosur cetak, atau objek fisik lainnya.
Seperti yang sudah dijelaskan tadi, jika secara sadar korban memindai kode tersebut, maka akan langsung diarahkan ke situs berbahaya. Di sini pelaku meminta korban memasukkan informasi pribadi seperti, data login, detail keuangan, atau hal bersifat rahasia lainnya. Ambil contoh, data yang diisi bisa berupa nama, email, alamat tinggal, dan tanggal lahir.
Kemudahan yang ditawarkan teknologi memang bisa membantu pekerjaan orang-orang setiap harinya. Namun di satu sisi, kecanggihan seperti pisau bermata dua, karena kemudahan itulah yang akhirnya dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab untuk berbuat jahat.
Jadi, tetap selalu waspada dan berhati-hati yah detikers. Saksikan pembahasan lengkapnya hanya di program detikPagi edisi Selasa (24/2/2025).
Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com, YouTube dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.
“Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!”
(vrs/vrs)
