Sabtu, Oktober 5


Jakarta

Beberapa waktu belakangan beredar pesan berantai berisi narasi bahwa pemerintah akan menambah bantuan langsung tunai (BLT) PKH Tahap 1. Pesan tersebut tersebar melalui aplikasi WhatsApp.

Merespons hal ini, Kementerian Sosial (Kemensos) melalui akun Instagram resminya @kemensosri menegaskan bahwa berita tersebut merupakan hoaks.

“Beredar pesan berantai berisi tautan di aplikasi Whatsapp yang berisi berita bohong (hoaks) tentang bantuan tambahan BLT PKH Tahap 1,” tulis Kemensos, dikutip dari unggahan tersebut, Selasa (26/3/2024).


Selain itu, Kemensos juga menegaskan kalau pihaknya tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran ataupun pencairan dana bantuan sosial (bansos). Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk senantiasa berhati-hati.

“Kementerian Sosial TIDAK PERNAH membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial,” tulis Kemensos.

Untuk menghindari penyalahgunaan informasi maupun kewenangan yang mengatasnamakan Kementerian Sosial, masyarakat diimbau untuk tidak menyampaikan data diri melalui situs ataupun tautan tersebut tersebut. Masyarakat juga diminta untuk berhenti menyebarkan pesan berantai itu.

“Berhenti menyebarluaskan atau memberikan data apapun melalui nomor tersebut. Mari saring sebelum sharing ya #SobatSosial! Layanan Pusat Kendali Kemensos 171,” tulis Kemensos.

Dalam unggahan tersebut, Kemensos juga mencantumkan gambar tangkapan layar dari pesan berantai tersebut. Terlihat dalam pesan WhatsApp itu, dinarasikan jika pemerintah akan memberi tambahan bantuan BLT PKH Tahap 1 sebesar Rp 400 ribu. Namun ada proses pendaftaran yang harus dilakukan terlebih dahulu.

“Kabar gembira pemerintah akan memberikan bantuan tambahan BLT PKH Tahap 1 Rp 400.000. Segera daftarkan diri Anda sebelum ditutup,” bunyi pesan hoaks tersebut.

Disebutkan juga pencairan bantuan tidak dipungut biaya. Masyarakat cukup membuka website dan mengisi formulir pendaftaran. “Batas pendaftaran sampai 31 Maret 2024,” tutup pesan itu.

Lihat juga Video: Penjelasan Jokowi soal Tebar BLT Jelang Pemilu

[Gambas:Video 20detik]

(shc/rrd)

Membagikan
Exit mobile version