Rabu, Oktober 2


Jakarta

Pembongkaran kios atau warung PKL di kawasan Puncak, Bogor, menyita perhatian. Banyak netizen bagikan kisah getok harga saat makan di sana.

Warung Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjak jalan Puncak, Bogor kini sudah bersih tak tersisa. Pemandangan ikonik jalanan Puncak dengan ratusan warung PKL ini sudah tinggal kenangan.

Penggusuran ini dilakukan pada hari Senin (24/06) lalu. Upaya ini dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk merelokasi para pedagang PKL ke kawasan rest area Gunung Mas.


Tentunya penggusuran ini mendapatkan penolakan dari banyak pihak, termasuk para pedagang PKL yang mengaku omzet mereka akan menurun jika berjualan di tempat lain. Video tentang penggusuran lapak warung-warung makan kaki lima ini viral di TikTok hingga Twitter (X).

Warung PKL di Puncak Dibongkar, Ini Berbagai Kisah Getok Harga di Sana Foto: Site news

Banyak netizen yang membagikan pengalaman mereka makan di sana dan kena getok harga, karena rata-rata para pedagang memberikan harga makanan yang tinggi walau makanan yang disajikan hanya mie instan, mie cup instan, gorengan atau kopi sachet.

“Mau kasihan ke PKL di sana, tapi inget dulu makan nasi goreng, es teh manis, air mineral dua porsi habis Rp 200.000,” kiritik @cc***.

“Waktu itu pernah makan begituan doang (makanan sederhana) habis Rp 289.000. Kayak mikir mending tadi gue makan di KFC, atau restoran di sana. Meski mahal tapi jelas makanannya enak,” sambung @pis**.

“Mau kasihan, tapi lebih kasihan diri gue sendiri. Di warung Puncak makan Indomie harga Rp 25.000. Lalu Aquanya Rp 20.000. Sama bayar parkir Rp 50.000,” kenang @zar***.

Menu Mie Instan dan Teh Manis di Warung PKL Puncak. Foto: Pinterest

“Kasiah sih tapi bagus lah. Mau makan di situ juga takut ditembak harga. Pernah beli soto ayam dan nasi harganya Rp 60.000 wkwk,” komen @bay***.

Kritikan tentang harga makanan di warung PKL Puncak yang sangat mahal dan tak masuk akal, sebenarnya sudah ada sejak dulu.

Seperti kisah wisatawan @mamakembarkw di TikTok. Wanita bernama Sera ini menceritakan pengalaman getok harga yang dialami di sebuah warung kopi di Puncak. Menurutnya, warung kopi tersebut sama dengan warung-warung pada umumnya. Ia dan rombongan pun memesan beberapa menu. Ia mengaku lengah untuk tidak menanyakan harga terlebih dahulu.

Semuanya berjalan aman, hingga akhirnya ketika mereka melihat bon tagihan. Menurutnya harga yang dibanderol terlalu mahal dari harga yang biasa ditawarkan oleh warung-warung di puncak.

Warung PKL di Puncak Dibongkar, Ini Berbagai Kisah Getok Harga di Sana Foto: Site news

“Pas liat billnya pada bengong, lebih mahal ngopi sachetan daripada makan sate maranggi pakai nasi dan kerang di Sari Asih 10 orang,” tuturnya.

Terlihat pada bon makan tertulis ia memesan menu mulai dari kopi sachet, teh panas, bandrek, Indomie, jagung bakar, sekoteng, camilan kacang, dan air mineral. Totalnya mencapai Rp 311.000.

Curhatannya ini langsung viral di TikTok kala itu, banyak netizen lainnya yang memberikan pengalaman sama tentang praktik getok harga para pedagang PKL di Puncak.

Kini semua pengalaman tak mengenakan saat makan di warung PKL sekitar Puncak sudah menjadi kenangan. Terpantau hampir seluruh warung PKL di sana sudah rata dengan tanah.

(sob/odi)

Membagikan
Exit mobile version