Jakarta –
Warung pecel lele ini punya konsep lebih modern, nyaman, dan bersih. Pilihan menunya juga komplet, bahkan ada 4 jenis sambal yang bisa dinikmati gratis sepuasnya!
Umumnya hidangan pecel lele dijual di warung tendaan kaki lima. Pelanggan yang ingin menikmatinya dipersilahkan untuk duduk di bangku seadanya atau lesehan.
Sekalipun cita rasa pecel lele yang ditawarkan enak, tetapi tempat yang nyaman dan bersih pasti lebih diharapkan pelanggan.
Sisi inilah yang ingin diangkat oleh warung pecel lele baru di Alam Sutera, Pecel Lele Oma. Umurnya memang belum genap satu tahun, tetapi dengan konsep warung yang lebih modern, bersih, dan nyaman, warung pecel lele ini berhasil memikat perhatian banyak orang.
Selain konsep, warung Pecel Lele Oma juga menawarkan inovasi menu yang tidak kalah menarik. Pilihan lauknya komplet, bahkan tersedia empat jenis sambal berbeda yang bisa dinikmati sepuasnya!
1. Berawal dari misi mencari pecel lele terenak
Pecel Lele Oma didirikan berdasarkan pemiliknya yang gemar makan pecel lele. Foto: Detikcom / Atiqa Rana
|
Pecel Lele Oma dibangun atas dasar ‘misi’ mencari pecel lele terenak.
Nickolas Alfons, pemiliknya, bersama keempat partnernya pada dasarnya menyukai pecel lele. Mereka mencari sekaligus mencoba berbagai macam pecel lele yang ada di sekitar Tangerang, seperti daerah Gading Serpong hingga BSD. Namun, tidak menemukan warung pecel lele yang sesuai selera lidah mereka.
Akhirnya, Nickolas dan teman-temannya memutuskan untuk membangun warung pecel lelenya sendiri.
“Kita kan aslinya ber-5 ya, jadi dulu tuh kita coba-coba makan lah. Kan kita suka pecel lele, kita coba makan keliling di BSD di Gading Serpong, kita gak nemu tempat pecel lele yang enak. Trus kita lihat, wah ini jadi kesempatan nih. Kenapa kita gak buka pecel lele yang enak gitu loh dan nyaman,” jelasnya kepada detikFood (13/11/2024).
Pecel Lele Oma pun dibuka Januari 2024. Belum genap satu tahun dibuka, warung pecel lele ini berhasil menggaet banyak pengunjung untuk datang dan menikmati hidangan lele goreng dan lele bakar yang sedap di sini.
Bahkan, soal pendapatan, Nickolas mengaku selama kurang lebih 10 bulan ini mereka sudah berhasil balik modal.
2. Konsep warung pecel lele modern
|
Nickolas awalnya berpikir membuka warung pecel lele tendaan. Namun, tidak jadi dilakukan karena khawatir tidak ada pembeda antara warung pecel lelenya dengan warung pecel lele pada umumnya.
Mencari nilai unik (unique value) tersendiri, Nickolas dan partner-partnernya akhirnya berfokus pada konsep warung pecel lele yang nyaman dan bersih. Sehingga, semua orang, bahkan keluarga bisa makan di warung ini dengan nyaman.
Semua hal tampak dipikirkan oleh kelima orang ini dalam membuka usaha pecel lele. Bahkan, nama ‘Pecel Lele Oma’ pun memiliki arti dan maksud tersendiri.
Kata ‘Oma’ pada nama warung pecel lele ini merujuk pada pada hal kenyamanan yang ditawarkan oleh warung ini. Diharapkan pelanggan yang makan di warung ini merasa nyaman dan senang, layaknya ketika makan di rumah nenek.
|
“Dimana ‘Oma’ tuh ingin kita bawa sebagai kenyamanan. Jadi kalau orang denger kata oma atau rumah oma itukan biasanya makannya enak, suasananya nyaman, jadi itu yang kita mau kita angkat dari kata ‘oma’,” ujar Nickolas kepada detikFood.
Konsep warung pecel lelenya memang cukup berbeda. Berada di sebuah bangunan ruko pinggir jalan dengan area yang semi terbuka, sehingga tidak pengap dan panas.
Sejumlah meja dan kursi kayu tersedia di dalamnya. Adapun sentuhan ornamen piring-piring zaman dulu yang diletakkan di dinding sebagai hiasan, dan beberapa pajangan foto pelanggan.
Kenikmatan hidangan lele bakar dan lele goreng dengan sambal spesial ada di halaman selanjutnya!
Simak Video “Video: Warung Pecel Lele Ini Punya 4 Sambal Gratis, Add On-nya Banyak Banget!“
[Gambas:Video 20detik]