Minggu, Maret 9


Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung resmi menyerahkan kunci hunian Kampung Susun Bayam kepada 33 keluarga yang berhak. Pramono mengatakan warga Kampung Susun Bayam akan dipekerjakan oleh Jakpro di kawasan JIS agar bisa membayar sewa.

Dia mengatakan Jakpro akan menyediakan lahan urban farming di kawasan JIS agar warga Kampung Susun Bayam bisa bercocok tanam dan mendapat keuntungan dari penjualan hasil panen.

“Untuk urban farming ini sebenarnya sudah menjadi keahlian teman-teman petani yang ada di sini. Hanya problemnya ini kan mau dibuat untuk lebih modern. Mereka diajari dengan sistem yang lebih benar supaya cara berpikirnya juga berubah,” kata Pramono di Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Kamis (6/3/2025).

Pramono mengaku akan menggerakkan badan usaha milik daerah (BUMD) bidang pangan untuk membeli hasil panen dari urban farming warga Kampung Susun Bayam. Dia mengatakan hal itu akan membuat rantai pasok yang baik.

“Sehingga, rantai pasoknya atau supply chainnya atau apapun ini ekosistemnya itu terbentuk terbuat menjadi lebih baik. Kalau itu bisa dilakukan, maka saya yakin ini akan menjadi lebih baik bagi kita semua,” tuturnya.


Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin menyebut pihaknya akan merekrut warga Kampung Bayam yang menghuni Kampung Susun Bayam untuk dipekerjakan sebagai petani di lahan urban farming tersebut. Warga Kampung Bayam akan digaji oleh Jakpro dengan nilai setara upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta. Pembayaran sewa akan dipotong dari gaji mereka.

“Jadi per bulan mereka sewa Rp 1,7 juta di mana dalam proses mereka bekerja di sini, kita gaji sesuai dengan UMR dan kemudian dari gaji itu kita potong untuk biaya sewanya. Kita sudah diskusi dengan warga. Akhirnya kami sepakat untuk melakukan mekanisme sewa dan pemotongan dari gaji mereka selama bekerja di JIS,” ujarnya.

Simak juga Video ‘Anies Singgung Polemik Kampung Susun Bayam, Soroti soal Kesetaraan’:

(bel/haf)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Membagikan
Exit mobile version