Rabu, Desember 4


Jakarta

Kasus kanker yang terkait dengan obesitas meningkat di China dengan kenaikan 3,6 persen di antara tahun 2007 dan 2021. Peningkatan ini terjadi terutama di kalangan anak muda.

Dalam studi yang dipublikasikan di Cell Press Journal Med, kanker tetap menjadi salah satu penyebab kematian utama di China, dengan kanker paru-paru sebagai jenis yang paling umum. Namun, kanker yang berhubungan dengan obesitas, seperti kanker kolorektal, payudara, dan tiroid, telah berkembang pesat. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa obesitas akan segera menggantikan kebiasaan merokok dan menjadi faktor risiko utama kanker yang dapat dicegah.

“Angka kelebihan berat badan dan obesitas di kalangan anak-anak dan remaja China mendekati angka di AS meskipun upaya kesehatan masyarakat selama bertahun-tahun difokuskan terutama pada peningkatan kesadaran,” kata Jin Kui Yang, penulis studi sekalogus pakar endokrinologi di Universitas Kedokteran Ibukota di Beijing.


Yang dan timnya menganalisis semua kanker yang baru didiagnosis di China antara tahun 2007 dan 2021. Selama periode ini, negara tersebut mencatat lebih dari 651.000 kasus kanker, dengan sekitar 48 persen diidentifikasi sebagai salah satu dari 12 kanker terkait obesitas yang diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia.

Studi tersebut memperlihatkan adanya peningkatan 15 persen per tahun di antara mereka yang berusia 25 hingga 29 tahun. Selain itu, orang yang lahir antara tahun 1997 dan 2001 memiliki kemungkinan 25 kali lebih besar untuk didiagnosis kanker akibat obesitas dibandingkan dengan mereka yang lahir antara tahun 1962 dan 1966.

Kanker kolorektal, payudara, tiroid, ginjal, dan rahim termasuk jenis kanker yang paling cepat berkembang akibat obesitas di kalangan anak muda.

“Tren ini sejalan dengan meningkatnya angka kelebihan berat badan dan obesitas di kalangan anak muda di China,” kata Yang

(kna/kna)

Membagikan
Exit mobile version