Minggu, Oktober 20


Jakarta

Salah satu pengunjung di restoran Thailand ini marah dan menuntut pihak restoran, gegara makanan yang disajikan di sana terlalu pedas untuknya.

Bagi penggemar makanan pedas, cita rasa makanan dengan sengatan pedas menambah nafsu makan dan kelezatan. Tapi sebaliknya, bagi mereka yang tidak bisa menahan rasa pedas, mencicipi makanan pedas sudah pasti jadi siksaan tersendiri.

Seperti keluhan yang dilayangkan seorang pengunjung wanita di restoran Coup de Thai a Los Gatos Thai Restaurant di South Bay, California, Amerika. Dilansir dari Dailymail UK (17/10), semua bermula ketika wanita bernama Harjasleen Walia memesan makanan pembuka bernama ‘Dragon Balls’.


Sejak awal Walia sudah meminta pelayan di resto itu untuk membuat makanannya tidak terlalu pedas, karena ia memang tidak bisa makan pedas.

Wanita Ini Tuntut Restoran Thailand Gegara Makanannya Terlalu Pedas Foto: Site News

Dragon Balls ini diolah dari bola-bola daging ayam dengan bawang, mint, daun ketumbar dan pastinya cabai khas Thailand yaitu ‘Bird Eye’ dan dikenal 40 kali lebih pedas dari jalapeno.

Setelah mencicipinya, Walia mengklaim bahwa ia mengalami rasa sakit di tubuhnya terutama di bagian tenggorokannya. Mulai dari dinding mulutnya, lidahnya sampai tenggorokannya semuanya terasa terbakar dan batuk-batuk.

Ia mengeluhkan bahwa sengatan pedas dari makanan pembuka itu membuat mengalami luka bakar di bagian pita suaranya, sehingga merusak suara dan tenggorokannya.

Wanita Ini Tuntut Restoran Thailand Gegara Makanannya Terlalu Pedas Foto: Site News

Walia sempat meminta susu atau yogurt untuk meredakan rasa sakitnya, tapi pihak restoran sama sekali tidak memberikannya apapun.

Tak mau rugi, Walia langsung meminta pihak restoran memberikannya uang ganti rugi sebanyak USD 35.000 (Rp 543,3 juta) untuk biaya pengobatannya sampai waktu yang terbuang untuk mengurusi hal ini. Kejadian ini sebenarnya terjadi di pertengahan tahun 2021 tapi sampai sekarang kasusnya masih bergulir dan persidangannya dijadwalkan pada bulan Agustus 2025 mendatang.

Pihak restoran Thai de Coup membantah bahwa luka yang dialami Walia disebabkan makanan mereka. Menurut Luck Pryer, supervisor di restoran tersebut, pihaknya sudah meminta rekam medis dari luka yang diklaim Walia tapi sampai sekarang belum diberikan.

Ditambah Coup de Thai mengatakan bahwa selama ini tidak pernah ada pengunjung yang terluka atau komplain karena rasa pedas di makanan mereka.

(sob/odi)

Membagikan
Exit mobile version