Kamis, November 7


Jakarta

Tinggal di sebuah flat, wanita ini penasaran mengapa jemurannya selalu bernoda. Ternyata dari tetesan bumbu seekor ayam utuh yang dijemur oleh tetangganya.

Tinggal di flat terkadang membuat beberapa aktivitas menjadi terbatas. Mengingat, jarak penghuni satu dengan penghuni lainnya berdekatan, sehingga diusahakan tidak mengganggu kenyamanan.

Misalnya ketika memasak makanan khusus yang membutuhkan ruang untuk menjemur, seperti yang dialami oleh seorang penghuni flat di Singapura, tepatnya di kawasan Rowell Road.


Dikutip dari STOMPS (05/11/24) seorang wanita dan keluarganya mengeluh karena ada noda menempel di pakaian yang dijemur di luar jendela. Ternyata itu dari bumbu dari ayam utuh milik tetangganya.

Wanita Ini Kesal, Tetangganya Jemur Ayam dan Bumbunya Menetes ke Pakaiannya Foto: STOMPS

Wanita itu terkejut, begitu melihat seekor ayam utuh yang dijemur di luar jendela menggunakan tiang bambu. Ayam tersebut milik tetangganya yang tinggal di lantai 22, di Blok 642 Rowell Road.

Kejadian tersebut terjadi pada Senin, 28 Oktober 2024. Menurut wanita, cairan bumbu dari ayam utuh tersebut menetes ke pakaian miliknya yang dijemur, di bawah ayam utuh tersebut.

“Aku penasaran deh makanan spesial apa sih yang mereka buat? sampai seekor ayam utuh digantung dan dijemur seperti itu,” ujarnya. Ia pun mempertanyakan apakah tindakan ini legal?

Karenanya, wanita tersebut melaporkan insiden tersebut ke dewan kota (JBTC). Dia menambahkan bahwa ini adalah pertama kalinya ia melihat pemandangan seperti itu.

Penghuni flat yang menjemur perut babi. Foto: STOMPS

“Yang ini benar-benar menarik perhatian kami, luar biasa!,” tuturnya lebih lanjut.

Setelah mendapat laporan tersebut, pihak JTBC mengatakan bahwa mereka telah mengunjungi uni tersebut pada Rabu, 30 Oktober 2024. Merek meminta untuk tidak menjemur makanan karena mengganggu.

“Warga tersebut menuruti saran kami dan membuang ayam tersebut,” juru bicara dewan kota. Ini bukan pertama kalinya kejadian di mana daging terlihat tergantung di luar flat.

Tahun lalu, seorang warga Bukit Batok menggantung potongan perut babi di tiang bambu di laur jendela dapur mereka. Seorang tetangga pun mengeluh pakaiannya yang baru dicuci terkena noda kecap.

Kemudian di tahun 2021, seorang warga di Jalan Kukoh memindahkan daging yang tergantung di tiang di sepanjang koridor setelah mendapat kunjungan dari dewan kota karena mengganggu tetangga.

(raf/odi)

Membagikan
Exit mobile version