Sabtu, September 28

Jakarta

Niat hati pesan katering makanan untuk sarapan lebih praktis, wanita ini malah dibuat kesal karena pesanannya selalu datang terlambat. Begini kronologinya!

Sarapan menjadi kebutuhan yang penting sebelum beraktivitas. Namun, tidak semua orang punya waktu untuk memasak dan menyiapkan sarapan.

Solusinya adalah memesan makanan di warung atau katering dengan harapan lebih praktis dan tidak membuang waktu. Namun, wanita ini justru dibuat kesal karena pesanan selalu datang terlambat.


Lewat akun x @akusukakmamam (25/09/24) ia menyampaikan keluhan kepada jasa katering. Pasalnya, pesanannya terlambat tidak hanya sekali-dua kali, tetapi sering.

1. Pesanan selalu telat

“Kesel banget! Niat mau katering sarapan, biar pagi hari gak kelaparan, malah selalu datang telat. Di atas jam 9, niat jualan gak si?,” bunyi cuitannya.

Dalam unggahannya tersebut, ia juga memperlihatkan bukti chatting dengan admin katering. Ia berusaha meminta pengembalian dana, tetapi tidak diindahkan.

Pengguna X itu mengatakan bahwa katering yang berlokasi di Malang, Jawa Timur itu selalu menggunakan jasa kurir untuk mengantarkan pesanan makanan ke pelanggan.

Dalam isi pesannya, admin katering tersebut juga menjelaskan bahwa keterlambatan disebabkan karena kurir. Karena keterlambatan sering terjadi, pengguna X merasa dirugikan.

2. Pesanan tak diantar

Ilustrasi pesanan makanan. Foto: iStock

“Setiap pagi jadi kelaparan, akhirnya GoFood. Gak guna, buang-buang duit aku katering,” ujarnya, seperti yang dikonfirmasi detikFood (26/09/24).

Parahnya lagi, ada momen di mana pesanannya tidak diantarkan sama sekali. Inilah yang akhirnya membuat pengguna X naik pitam, sehingga ia meminta untuk pengembalian uang.

“Besoknya makananku gak dikirim cuy, gila, Katanya kurir udah di sekitar rumahku, tapi gak dikirim. Udah kupaksa refund kekeh gak mau. Bisnis bobrok gini kok tetep jalan,” lanjutnya.

Kronologi lebih lanjut ada di halaman selanjutnya.

Simak Video “Video Makan di Bakmi Delima: Topping Komplit, Beda dari yang Lain!
[Gambas:Video 20detik]

Membagikan
Exit mobile version