Minggu, Januari 5


Jakarta

Sejatinya, diperlukan waktu 50 menit saja untuk terbang dari Kuala Lumpur ke Singapura. Namun, bagi wanita ini, dibutuhkan waktu dua hari. Kok bisa?

Diberitakan Asiaone, Kamis (2/12/2025) ia menaiki pesawat Scoot di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada malam hari tanggal 28 Desember. Namun, setelah melewati serangkaian keadaan yang tidak mengenakkan, jurnalis bernama Annah mendarat di Bandara Changi dua hari kemudian dengan maskapai penerbangan yang berbeda.

Penerbangan Scoot TR469 awalnya dijadwalkan berangkat pada pukul 19.10 pada tanggal 28 Desember, tetapi tertunda karena adanya kesalahan teknis.

“Kami tetap berada di pesawat sampai mereka meminta kami turun sekitar pukul 21.00. Jadwal keberangkatan baru satu jam kemudian. Jadi kami hanya menunggu di bandara. Mereka menaikkan kami lagi pukul 10.30 malam, tetapi mereka tidak dapat lepas landas karena masalah teknis yang sama,” kenang Annah.


“Sekitar pukul 12:15 dini hari, mereka menyatakan penerbangan dibatalkan dan menawarkan dua pilihan, membatalkan dan mendapatkan pengembalian uang 100 persen atau menunggu mereka bekerja untuk hotel dan penerbangan baru,” tambahnya.

Dia mengatakan ada banyak anak-anak dan orang tua di dalam pesawat. Para penumpang mulai kesal karena staf darat tidak memberikan informasi dan acuh saja dengan kondisi mereka.

“Kami memilih untuk membatalkan dan berhasil menemukan jalan kembali ke ruang kedatangan dan mengambil tas kami. Tidak ada instruksi atau pengawalan. Orang-orang hanya pergi dan berjalan melalui bandara sendiri,”

“Kami check in ke hotel pilihan kami sendiri. Semua penerbangan penuh hari itu. Scoot mengatakan mereka akan mengeluarkan surat pembatalan sehingga kami dapat mengajukan klaim melalui asuransi kami,” katanya.

Annah akhirnya kembali ke Singapura pada sore hari tanggal 30 Desember dengan Malaysia Airlines. Penumpang penerbangan TR469 lainnya juga memposting pengalaman buruk mereka dengan menyebutnya sebagai “penerbangan terburuk yang pernah ada”.

Klarifikasi maskapai

Juru bicara Scoot mengatakan bahwa penerbangan TR469 mendeteksi adanya kesalahan teknis sebelum keberangkatan pada tanggal 28 Desember.

“Karena suku cadang harus diangkut ke Kuala Lumpur, TR469 tidak dapat diambil tepat waktu. Pelanggan yang terdampak diberikan akomodasi, transportasi, dan minuman. Penerbangan selanjutnya berangkat dari Kuala Lumpur menuju Singapura pada pukul 16.42 dan mendarat pada pukul 18.13 pada tanggal 29 Desember,” kata juru bicara.

“Scoot dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan kami. Keselamatan pelanggan dan kru adalah prioritas utama kami, dan kami akan terus membantu pelanggan yang terdampak, jika diperlukan,” tutupnya.

(sym/sym)

Membagikan
Exit mobile version