Minggu, November 24


Jakarta

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengatakan Muhammadiyah harus memberi kebermanfaatan kepada bangsa Indonesia tanpa terkecuali. Fajar menerangkan dirinya bersama Mendikdasmen Abdul Mu’ti berkomitmen menghadirkan pendidikan bermutu untuk semua masyarakat.

Hal itu disampaikan Fajar saat menghadiri Resepsi Milad Muhammadiyah ke-122 yang diselenggarakan PCM Sukmajaya dan PCM Limo, dikutip dalam keterangan pers tertulisnya, Sabtu (23/11/2024). Fajar merupakan kader aktif Muhammadiyah dan pernah memegang jabatan strategis.

Dalam sambutannya di hadapan pimpinan cabang Muhammadiyah Kota Depok, Fajar mengapresiasi pengurus Muhammadiyah di level cabang dan ranting yang menjadi tulang punggung eksistensi Muhammadiyah di tengah-tengah masyarakat. Dia mengaku hadir di acara ini untuk menunjukkan dukungan moral agar Muhammadiyah bisa berbuat banyak kepada masyarakat luas.


“Saya hadir ke sini ingin menunjukkan dukungan moral agar Muhammadiyah yang kita semua cintai ini bisa berbuat tidak hanya untuk anggotanya, tapi untuk masyarakat yang lebih luas,” ujarnya

Fajar mengingatkan bahwa Muhammadiyah, sejak didirikan 1912 oleh KH Ahmad Dahlan, berkhidmat untuk mencerahkan masyarakat melalui pendidikan. Karena itulah, kata Fajar, Muhammadiyah harus hadir memberi kebermanfaatan kepada masyarakat tanpa sekat

“Maka dengan modal sejarah tersebut, Muhammadiyah harus hadir untuk bangsa, kebermanfaatan Muhammadiyah harus dirasakan oleh masyarakat tanpa sekat,” ujar Fajar.

Bagi Fajar, amanah yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada dua kader Muhammadiyah, yaitu dirinya dan Abdul Mu’ti, untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) adalah tanggung jawab besar. Di mana, tugasnya, kata Fajar, adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dari Sabang sampai Merauke.

“Kami dengan Mas Mu’ti berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan bermutu untuk semua. Jangan sampai pendidikan memperlebar jurang ketimpangan sosial dan tentu ekonomi ” tuturnya.

Pria kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 1 Februari 1979 ini juga mengatakan pelaksanaan Tanwir Muhammadiyah di Kupang menunjukkan bahwa Muhammadiyah merangkul banyak golongan. Muhammadiyah, katanya, berkomitmen memberikan pendidikan kepada masyarakat secara merata tanpa sekat agama, ras dan golongan.

“Pelaksanaan Tanwir Muhammadiyah tahun ini di Kupang, menunjukkan kehadiran Muhammadiyah merangkul banyak golongan, walaupun di sana Islam minoritas tapi Muhammadiyah berkomitmen memberikan pendidikan yang terbaik untuk semua,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Fajar juga menyampaikan rencana kebijakan Kemendikdasmen ke depan. Dia menyebut Kemendikdasmen akan melindungi kepentingan semua sekolah, baik itu negeri maupun swasta.

“Kami ingin memposisikan diri sebagai mitra bagi semua organisasi masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan, semua kami akan perlakukan sama agar terwujud pendidikan yang inklusif dan merata,” ungkapnya.

Berangkat dari itu, Fajar mengatakan pihaknya akan mendorong agar guru sekolah yang diangkat dalam skema P3K agar tetap mengajar di sekolah asalnya.

“Kami sedang mengkaji dan tentu harus melibatkan beberapa kementerian dan lembaga pemerintah terkait yang bersinggungan dengan isu pendidikan dari mulai KemenPAN-RB, BKN, Kemendagri dan tentu pemerintah daerah,” tuturnya.

Mantan Direktur Eksekutif Maarif Institute berpesan kepada warga Muhammadiyah yang hadir, baik di PCM Sukmajaya maupun PCM Limo, untuk terus memberikan yang terbaik bagi peningkatan kualitas pendidikan nasional bagi masyarakat. Dia menyebut Muhammadiyah harus mampu berkolaborasi dengan semua anak negeri.

“Muhammadiyah harus terus menyinari negeri dan mampu berkolaborasi dengan semua anak negeri,” ujarnya.

Tonton juga video: Porsi Anggaran Sementara di Tiga Kementerian Pendidikan-Budaya

[Gambas:Video 20detik]

(whn/idh)

Membagikan
Exit mobile version