Kamis, September 26


Jakarta

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pengembangan sumber daya perdesaan harus dapat memberikan manfaat berkelanjutan. Hal itu juga bisa mendukung pembangunan yang inklusif di Indonesia.

“Bagaimana kita mengedepankan kearifan lokal dan melindungi hak masyarakat adat menjadi kunci kolaborasi pembangunan berkelanjutan yang melibatkan masyarakat perdesaan,” kata Lestari Moerdijat dalam keterangan, Selasa (24/9/2024).

Menurut Lestari, melibatkan masyarakat lokal dalam setiap perencanaan pembangunan adalah sebuah keharusan. Hal itu diungkapkan olehnya saat melakukan Orasi Kebangsaan dalam Seminar Nasional bertema Pengembangan Sumber Daya Perdesaan Kearifan Lokal Berkelanjutan yang diselenggarakan civitas akademika Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah.


“Upaya itu, harus dibarengi dengan penguatan kapasitas sumber daya lokal melalui pendidikan dan pelatihan SDM, perlindungan kearifan lokal dan hak-hak masyarakat adat dalam pemanfaatan sumber daya alam,” ungkapnya.

Dia pun mendorong inovasi dan pemanfaatan teknologi yang dalam merealisasikannya tidak terlepas dari kerja sama pentahelix yang melibatkan akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah dan media, dengan tetap mengacu pada prinsip-prinsip yang diamanatkan konstitusi.

Konstitusi UUD 1945 mengamanatkan bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya adalah milik negara dan harus dimanfaatkan seluas-luasnya untuk kepentingan masyarakat. Lebih jauh, UUD 1945 juga mengamanatkan kepada negara untuk memajukan kesejahteraan umum.

“Pembangunan berkelanjutan merupakan tindakan nyata untuk menciptakan kesejahteraan umum dalam jangka panjang yang salah satunya adalah pengembangan sumber daya perdesaan yang berfokus pada kearifan lokal,” jelasnya.

Dia mengatakan negara memiliki kewajiban mengelola sumber daya alam secara berkeadilan, berkelanjutan, dan menghargai kearifan lokal, serta hak-hak masyarakat adat.

“Dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, mitigasi terhadap perubahan iklim yang mempengaruhi proses pengembangan sumber daya perdesaan harus berpijak pada persatuan seluruh elemen bangsa untuk menjaga bumi dan kehidupan,” tutupnya.

(akn/ega)

Membagikan
Exit mobile version