Minggu, Januari 26


Jakarta

Desa Wisata Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditutup sementara akibat cuaca buruk. Kawasan yang dijuluki surga di atas awan itu kembali dibuka untuk kunjungan wisatawan jika cuaca sudah membaik.

“Pengelola mengumumkan tutup sementara sampai cuaca membaik kembali. Pertimbangannya demi keselamatan wisatawan,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai, Aloisius Jebarut, Kamis (23/1/2025).

Aloisius mengatakan Wae Rebo ditutup untuk kunjungan wisatawan sejak lima hari lalu. Wilayah tersebut dilanda hujan lebat, angin kencang, hingga longsor di sejumlah ruas jalan menuju Wae Rebo. Cuaca ekstrem juga terjadi di sejumlah wilayah Manggarai lainnya dalam sepekan terakhir.


“Karena hujan lebat dan angin kencang serta ada ruas jalan yang longsor,” ujar Aloisius.

Wae Rebo berada di pegunungan terpencil di Kampung Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Manggarai. Wisatawan harus melakukan berjalan kaki sejauh 5 kilometer untuk sampai di Wae Rebo.

Berada pada ketinggian 1.000 meter di atas laut (mdpl), Wae Rebo biasa dijuluki surga di atas awan. Terdapat tujuh rumah adat yang menjadi ikon desa wisata tersebut, yakni Mbaru Niang yang berbentuk kerucut.

Wae Rebo juga menawarkan bentang alam yang indah dan budayanya yang unik. Wisatawan juga merasakan keramahtamahan warga setempat saat tiba di sana.

Baca artikel selengkapnya di detikBali

(msl/msl)

Membagikan
Exit mobile version