Jakarta –
Pria dilaporkan menerobos masuk ke bandara di Amerika Serikat dan berusaha mendapatkan akses ke kokpit pesawat untuk mencurinya.
Melansir Foxnews, Sabtu (2/11/2024), penyusup itu berusaha memasuki pesawat Alaska Airlines, beruntung ia berhasil ditangkap. Juru bicara Bandara Internasional Missoula mengkonfirmasi hal tersebut.
Adalah Justin Reed Seymour (34), ia ditangkap setelah berhasil menghindari penangkapan dan menerobos masuk ke dalam pos pemeriksaan TSA di Bandara Internasional Missoula, Amerika Serikat pada Selasa (22/10/2024).
Pesawat Boeing 737 pada penerbangan Alaska Airlines 697 baru saja mendarat saat itu. Kemudian Seymour berusaha masuk ke pesawat tersebut untuk mencurinya. KGVO melaporkan bahwa petugas TSA terdengar berteriak “Hentikan dia!” dan “pelanggaran, pelanggaran, pelanggaran!”.
Seymour dilaporkan merangsek ke anjungan pesawat dengan seorang karyawan maskapai berusaha menahannya. Sementara menurut dokumen pengadilan yang diperoleh media setempat, pria itu mendorong karyawan yang menahannya hingga tersungkur ke tanah, lalu ia pun melanjutkan usahanya menuju ke pesawat.
Ia pun diduga menyerang dua pramugari yang mencoba menghentikannya. Bahkan media lokal melaporkan bahwa salah satu pramugari terdorong ke pintu kokpit. Sedangkan jari-jari karyawan maskapai lainnya terjepit saat karyawan tersebut mencoba memutar grendel pintu kokpit untuk mengamankan penyusup itu.
Aparat penegak hukum akhirnya berhasil menangkap Seymour. Pihak berwenang mengatakan bahwa pria itu ingin pergi ke Estonia. Dia pun berdalih dan mengatakan kepada polisi bahwa ada orang jahat yang telah menyuruhnya untuk mengambil pesawat tersebut.
“Yang harus saya lakukan adalah menerbangkan pesawat, tetapi saya tidak melakukannya. … Saya pikir saya akan bisa,” ujar Seymour kepada petugas yang tertulis dalam dokumen pengadilan.
Alhasil dari aksi nekatnya yang konyol, ia didakwa melakukan perampokan dan pencurian dengan kekerasan. Dia ditahan di Fasilitas Penahanan Missoula County dengan jaminan USD 500 ribu atau sekitar Rp 7,89 miliar.
(wkn/wkn)