Rabu, Oktober 16


Jakarta

Krisis pangan menghantui dunia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan semua negara saat ini sedang waswas dan ketakutan krisis pangan terjadi secara masif.

Jokowi mengatakan krisis pangan menghantui dunia sebagai dampak dari perubahan iklim. Secara nyata, perubahan iklim telah bisa dirasakan langsung semua orang saat ini.

Dia bilang bukan cuma suhu dunia saja yang naik, dampak perubahan iklim telah membuat produksi pangan dunia menjadi anjlok. Hal ini lah yang bisa memicu krisis pangan bisa terjadi.


“Kita tahu, perubahan iklim ini sekarang nyata kita rasakan dan dampaknya tidak hanya berkaitan dengan udara panas di semua negara saat ini, tapi juga produksi pangan dunia menjadi turun,” ungkap Jokowi saat meresmikan Pusat Riset Genomik Pertanian Humbang Hasundutan, disiarkan virtual, Rabu (16/10/2024).

Menurutnya saat ini musim pun sudah tidak bisa lagi diprediksi, kapan musim hujan kapan musim kering. Hal itu membuat sistem penjadwalan panen dan tanam jadi sedikit terganggu dan produksi pangan akhirnya turun.

“Karena perubahan cuaca tidak jelas, iklim tidak pasti, panas berapa bulan, hujan berapa bulan, sulit diprediksi saat ini, sehingga membuat produksi pangan di banyak menurun,” papar Jokowi.

Dari fakta-fakta tersebut lah, Jokowi bilang dunia saat ini sedang waswas dan ketakutan krisis pangan bisa terjadi. Sebab produksi pangan bisa jadi tak memenuhi kebutuhan yang ada.

“Ketakutan dunia saat ini adalah nantinya terjadi krisis pangan,” tegas Jokowi.

Simak juga Video ‘Cegah Krisis Pangan, BMKG Dorong Petani Milenial Sadar Iklim’:

[Gambas:Video 20detik]


Saksikan Live DetikSore:

(hal/kil)

Membagikan
Exit mobile version