Jumat, November 15


Jakarta

Seorang ibu merasa curiga usai anaknya menerima burger penuh dengan cairan merah padahal pesan tak pakai saus tomat. Alasan pihak restorannya bikin jijik!

Insting seorang ibu tidak perlu diragukan lagi. Apalagi jika berkaitan dengan keselamatan dan hal-hal yang menyentuh anak kandungnya sendiri.

Kecurigaan ditambah dengan perasaan yang buruk seringkali terbukti. Atas insting tersebut banyak ibu yang berhasil menyelamatkan anak-anaknya dari segala bahaya.


Begitu pula ibu yang baru saja mengantar anaknya untuk membeli burger ini. Ia yang curiga dengan salah satu bahan di dalam burger anaknya melindungi putrinya dari kontaminasi makanan yang menjijikkan.

Baca juga: Pamer Bikin Burger, Salt Bae Dihujat Tak Bisa Masak

Beli bruger via drive-thru wanita ini dan anaknya dapat makanan zonk. Foto: Unilad

Unilad (29/7) mempublikasi laporan dari seorang wanita bernama Tiffany Floyd yang mengantar anaknya untuk membeli burger. Gerai Burger King di Getzville, New York, Amerika Serikat menjadi tempatnya memesan burger secara drive-thru.

Setelah menunggu beberapa saat, pesanan burger untuk anaknya akhirnya disajikan. Anehnya ada banyak noda berwarna merah yang tampak mengotori bagian kemasan pembungkus burger.

Floyd merasa curiga karena saat memesan sudah mengatakan untuk tidak ditambahkan saus tomat atau saus apapun. Dengan sigap Floyd menghentikan anaknya yang hendak memakan burger mencurigakan tersebut.

Floyd mengarahkan kembali mobilnya menuju restoran burger tempat membeli burger. Di sana ia memaksa bertemu manajer restoran dan mencari siapa orang yang menyiapkan burger miliknya dan anaknya.

Baca juga: Menu Murah Meriah di Kedai Berbintang Michelin Ini Tuai Perdebatan

Ada kontaminasi darah dari tangan pekerja yang teriris saat memasak. Foto: Unilad

Tak disangka kecurigaannya terbukti benar. Manajer restoran yang menemui dirinya membenarkan bahwa ia yang menyiapkan pesanan Floyd dan saat memasak jari tangannya teriris hingga mengotori burger dengan darahnya sendiri.

“Dia memang minta maaf berkali-kali dan mengatakan bahwa akan memberikan ganti rugi pada kedatanganku berikutnya,” jelas Floyd menceritakan ulang kronologinya.

Merasa panik dengan ancaman kesehatan anaknya Floyd bergegas membawa putrinya ke dokter anak. Sayangnya ia tidak bisa mendapat tindakan langsung melainkan harus menunggu selama 30 hari untuk pengecekan.

Sebagaimana diketahui bahwa kontaminasi darah adalah cara tercepat untuk menularkan penyakit kepada orang lain. Menanggapi insiden tersebut pihak Burger King angkat suara untuk meluruskan.

“Kami ikut kecewa dengan kejadian yang dialami pelanggan dan kami memerhatikan masalah tersebut sebagai hal yang serius. Kami sedang berusaha menghubungi pelanggan kami untuk mencari titik terangnya. Insiden ini akan segera ditangani dan sementara waktu restoran yang dimaksud akan tutup,” kata juru bicara Burger King.

(dfl/odi)

Membagikan
Exit mobile version