Kamis, Juli 4

Jakarta

Virus West Nile yang mematikan merebak di Israel, sekitar 100 orang dilaporkan terinfeksi. Beberapa orang di antaranya dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif lantaran kritis.

Virus West Nile disebabkan oleh virus yang hidup di alam liar. Biasanya terjadi di antara para burung.

Penyebaran penyakit dimulai ketika nyamuk menggigit burung dan menularkan virus tubuh burung. Namun, pada tahap selanjutnya, nyamuk terus menggigit dan menularkan virus ke hewan dan manusia.


Virus ini umumnya dianggap sebagai penyakit ringan. Namun, dalam beberapa kasus, virus ini menyebabkan kesakitan parah dan bahkan kematian.

Lebih lanjut, sebagian besar pasien adalah penduduk Israel tengah. Beberapa di antaranya berasal dari wilayah Sharon.

“Enam pasien dirawat di rumah sakit di Sheba Medical Center, tiga di antaranya mendapat ventilasi dan dalam kondisi kritis,” lapor Jerusalem Post Selasa (2/7/2024).

“Di Meir Medical Center, 25 pasien demam West Nile dirawat di rumah sakit, dua di antaranya dalam kondisi serius dan diberi ventilator serta obat penenang,” tambah laman itu lagi.

Sejauh ini ada lima pasien meninggal di Rabin Medical Center-Kampus Beilson di Petah Tikva.

Sefatal Apa Virus West Nile?

Infeksi virus West Nile biasanya hilang tanpa gejala. Dalam beberapa kasus, muncul penyakit mirip flu yang hilang dengan sendirinya. Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, lemas, nyeri sendi dan otot, konjungtivitis, ruam, dan terkadang mual dan diare

Penyakit ini dilaporkan parah pada 1 persen kasus dan mencakup tanda-tanda neurologis seperti meningitis, ensefalitis akut, hingga lumpuh layuh atau Acute Flaccid Paralysis (AFP).

Masa inkubasi biasanya 7 sampai 14 hari, dan dalam kasus luar biasa, tiga sampai 21 hari. Penyakit ini tidak menular dari orang ke orang.

Mereka yang berisiko terpapar adalah pasien dengan penyakit kronis yang menekan sistem kekebalan tubuh. Pasien kanker dengan sistem kekebalan tubuh buruk, bayi, dan orang lanjut usia juga rentan.

Tanda-tanda bahaya di pasien terlihat dari beberapa hal, seperti demam berkepanjangan selama lebih dari seminggu, beberapa kali muntah ketika mencoba minum, tidak buang air kecil selama lebih dari sepuluh jam, pernapasan cepat (lebih dari 20 kali per menit pada orang dewasa, lebih dari 40 kali per menit pada anak-anak), lalu penurunan kesadaran, keengganan terhadap cahaya, dan sakit kepala yang intensitasnya tidak biasa.

(suc/naf)

Membagikan
Exit mobile version