Jakarta –
Viral di media sosial aksi ‘Tot tot wuk wuk’ mengawal mobil Range Rover lawan arah. Patwal yang diduga polisi itu menyebut tengah melakukan pengawalan atas permintaan masyarakat.
Aksi pengawalan Range Rover dengan ‘Tot tot wuk wuk’ di kawasan Puncak jadi sorotan. Video itu membetot perhatian publik, bahkan sudah ditonton lima juta kali dan mendapat ribuan komentar dari warganet. Dalam video yang diunggah akun TikTok @terserahelll, terlihat aksi pengawalan pada Range Rover B 1 WON itu dilakukan pada kondisi jalan macet. Pun pengawalan justru mengambil jalur yang berlawanan arah.
“B 1 WON mau ke arah puncak, macet panjang dia ngambil jalan tengah seenak jidat, mau nyelamatin bumi kali ya,” demikian ditulis pemilik akun terserahelll.
Pengawalan dilakukan pria yang menggunakan motor bertuliskan ‘Polisi’ dan ‘Denwal’ dengan jaket hitam. Pria tersebut juga mengenakan jaket hitam, namun helmnya identik dengan helm yang sering digunakan polisi. Dalam video terpisah, pria diduga polisi itu kemudian menyambangi si pemilik mobil yang menghalangi laju Range Rover tersebut. Dia mengaku tengah melakukan pengawalan terhadap masyarakat yang meminta dikawal.
@terserahelll B 1 WON mau ke arah puncak, macet panjang dia ngambil jalan tengah seenak jidat, mau nyelametin bumi kali ya🦸♂️#tottotwukwuk #fyp #4u #masukberanda #fypage ♬ SUBWAY SURFERS (Main Theme) – Subway Surfers
“Kalau naik mobil pakai sabuk kiri kanan pak ya,” ujar pria diduga polisi tersebut.
“Tolong pakai sabuk ya. Ini ngawal masyarakat yang minta pertolongan ya,” katanya lagi.
“Pertolongan apa,” sahut si perekam.
“Ya, minta pengawalan ya. Kita ini pelayanan masyarakat. Kiri kanan pakai sabuk ya, tolong pakai sabuk,” ujar pria yang mengenakan atribut kepolisian tersebut tanpa dilengkapi nama di jaketnya.
Dia lantas meninggalkan si perekam sembari memberikan gestur oke lewat jempolnya. Kemudian, pria itu meminta Range Rover mundur dan meminta jalan dari lajur tersebut. Dia juga kemudian pergi meninggalkan lokasi. Sekadar mengingatkan, penggunaan strobo sirene tengah dibekukan.
Strobo-Sirene Dibekukan, Seleksi Pengawalan Lebih Ketat
Di sisi lain, pengawalan tetap dilakukan namun pada situasi mendesak dan kegiatan resmi. Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho juga menegaskan bahwa pengawalan sekarang sudah lebih ketat, tak seperti dulu.
Pihaknya tak lagi asal bisa memberi pengawalan meski ada permintaan. Korlantas saat ini sedang berkoordinasi intensif dengan Sekretariat Negara (Setneg) untuk menentukan daftar pasti pihak yang berhak mendapat prioritas pengawalan.
“Jadi banyak yang kami tarik, karena polisi juga ketika seseorang minta dikawal, minta, harus kami layani. Tetapi sekarang tidak, ada aturannya yang jelas,” ujar Agus.
Saksikan Live DetikPagi :
(dry/din)




