Sabtu, Desember 6


Jakarta

Media sosial dihebohkan video Isuzu Panther yang masih bisa menyala setelah terendam banjir 10 jam. Padahal, sekujur tubuh kendaraan tersebut sudah ‘berbalut’ air lumpur yang pekat atau kental. Kok bisa, ya?

Tayangan berdurasi singkat itu pertama kali dibagikan akun TikTok Rifqi Fauzi Akbar. Rekaman mula-mula menunjukkan bagian kabin mobil yang sudah tertutup lumpur, mulai dari dasbor, jok, hingga karpet kendaraan.


Di bagian luar, air lumpur juga menutup sekujur tubuh hingga ke area kaca dan atap mobil. Kondisinya seperti menunjukkan, Isuzu Panther tersebut mustahil bisa dihidupkan.

Isuzu Panther terendam banjir. Foto: Dok. tangkapan layar

Namun, secara mengejutkan, mesin kendaraan tersebut masih menyala. Bahkan, saking mengherankannya, warga setempat sampai menjadikannya obyek tontonan!

“Panther Sabil Aceh yang terendam banjir 10 jam, alhamdulillah masih bisa nyala atau hidup. Memang Isuzu ini bandel nggak mati,” tulis akun tersebut, dikutip Sabtu (6/12).

Ini bukan kali pertama Isuzu Panther diberitakan ‘kebal’ banjir. Sebelumnya, atau lima tahun lalu, kendaraan bermesin diesel itu juga menjadi omongan setelah mampu membelah genangan air yang sangat tinggi di Bekasi, Jawa Barat. Padahal, ketika itu, mobil lain terlihat menyerah.

Pada rilis resmi Isuzu yang pernah diberitakan detikOto, mesin direct-injection diesel 4JA1-L yang tertanam di Panther diklaim aman melintasi banjir jika beberapa bagian tetap kering.

“Secara teknis dapat dijelaskan bahwa pada dasarnya kendaraan diesel konvensional selama battery dan jalur listriknya tidak korslet dan intake tidak kemasukan air, mobil akan tetap bisa berjalan dan yang terpenting tidak boleh berhenti saat melewati banjir,” demikian bunyi rilis resmi tersebut.

Isuzu Panther memiliki posisi intake di atas roda atau fender. Posisi baterai kendaraan tersebut juga tinggi.

Posisi saringan udaranya agak ke atas dan sistem sealed kelistrikannya diklaim bagus. Maka, saat mobil terendam, air akan sulit masuk ke fender dan ruang mesin. Secara teknis, air cenderung terbelah (terutama saat kendaraan bergerak).

Terlebih, secara teknis mobil diesel juga tak memerlukan busi untuk pengapian. Sementara kendaraan yang menggunakan busi seperti mobil berbahan bakar bensin lebih rawan terkendala air.

Meski demikian, Isuzu tetap meminta pemilik Panther tetap menghindari banjir. Sebab, di beberapa momen, kasusnya bisa berbeda-beda.

Kami juga telah menghubungi pakar otomotif untuk meminta keterangan lebih lanjut mengenai kasus viral tersebut. Namun, hingga berita ini dimuat, pertanyaan kami belum direspons.

(sfn/dry)

Share.
Exit mobile version