Jakarta –
Atlet triatlon Olimpiade terjun ke Sungai Seine pada hari Rabu (31/8) setelah penyelenggara menyatakan air di sungai tersebut aman untuk berenang setelah berhari-hari khawatir tentang meningkatnya kadar bakteri.
Triatlon telah menjadi salah satu cabang olahraga yang paling banyak dibicarakan di pertandingan musim panas ini karena kekhawatiran terhadap atlet yang berenang di Sungai Seine. Sebelum perlombaan, terjadi kontroversi besar akibat buruknya kondisi perairan Sungai Seine yang dapat mengganggu acara olahraga setelah hujan beberapa hari terakhir di Paris. Belum lagi cemaran bakteri E coli yang disebut tinggi di sungai Seine.
Meski sudah dinyatakan aman, viral video atlet triatlon muntah-muntah usai berenang di sungai Seine.
Tyler Mislawchuk, atlet triatlon dari Kanada yang berpartisipasi dalam cabang olahraga triatlon di Olimpiade muntah 10 kali setelah melewati garis finis dalam pertandingan renang di Sungai Seine.
“Apakah saya muntah sekali? Tidak, saya muntah 10 kali… Empat kilometer terakhir sangat mematikan dan saya mulai merasa mual dan kepanasan,” ungkap atlet triatlon Kanada yang finis di urutan kesembilan dengan catatan waktu 1:44:25 itu saat wawancara dengan salah satu stasiun televisi dikutip dari NBC.
[Gambas:Twitter]
Para ahli telah berbicara tentang apa yang dapat terjadi jika atlet berenang di air yang tidak aman. Atlet triatlon dapat ‘menderita gejala gastrointestinal, infeksi mata dan kulit, serta penyakit pernapasan’ jika terpapar bakteri di sungai Seine.
“Risiko bagi atlet meningkat karena sistem kekebalan tubuh yang tertekan, yang dapat diakibatkan oleh kompetisi dan pelatihan intensif,” tulis Jamie Wilks, kandidat PhD dalam Ekologi Olahraga, dan Lois Mougin, kandidat PhD dalam Fisiologi Olahraga dan Lingkungan di Universitas Loughborough kepada The Conversation.
(kna/kna)