Minggu, Februari 2


Badung

Kasus penganiayaan WN Ukraina di Bali terjadi di sebuah vila di Jalan Blong Keker, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali. Penyewa vila pakai identitas palsu.

Penganiayaan dan perampokan dialami oleh Igos Iermakov, seorang warga Ukraina. Iermakov dan sopirnya dirampok sejumlah orang bertopeng dan berpakaian serba hitam di Jalan Tundun Penyu, Ungasan, Kuta Selatan, pada 15 Desember 2024. Perampok yang diduga merupakan gangster asal Rusia itu juga merampas ponsel dan menganiaya Iermakov di sebuah vila di kawasan Jimbaran.

Seorangn staf vila menuturkan tiga warga asing menyewa vila tersebut sejak 28 November hingga 16 Desember 2024 secara online. Salah satu dari mereka bertindak sebagai penyewa dan diduga menggunakan nama samaran Andre Maroski (inisial AM di laporan polisi).


“Kata bos saya, nomor (kode) booking tidak terlacak. Data identitas palsu karena sudah dicek imigrasi,” kata staf kebersihan vila yang enggan disebut namanya saat ditemui detikBali, Sabtu (1/2/2025).

Staf vila mengaku mendatangi vila itu setiap dua atau tiga hari sekali untuk layanan kebersihan. Itu pun atas seizin atau jika dipanggil datang ke vila oleh Andre.

“Saya tidak terlalu ingat namanya. Yang saya ingat, namanya Andre Maroski atau siapa begitu. Dia tinggal di sini dengan dua orang temannya. Bule juga,” imbuh staf vila itu.

Menurut dia, Andre dan dua temannya tidak menunjukkan gelagat aneh selama berada di vila itu. “Mereka kadang nonton TV di ruang tamu atau duduk-duduk saja. Seperti tamu-tamu normal lainnya. Nggak pernah aneh-aneh. Saya lihat mereka salat, mereka rajin salat,” imbuhnya.

Staf vila itu tidak mengetahui peristiwa penculikan dan perampokan terhadap Iermakov. Hanya saja, Andre sempat menolak kamarnya dibersihkan sehari menjelang perampokan tersebut dengan alasan kondisinya masih bersih dan akan meninggalkan vila (check out) pada 16 Desember 2024.

“Saya sempat chat (Andre) paginya, tapi nggak dibalas. Saya datangi vilanya, pintu garasi terbuka. Jendela belakang terbuka juga,” pungkasnya.

Mathis, salah seorang penghuni vila di depan kamar yang disewa Andre, mengetahui kasus perampokan oleh geng Rusia terhadap bule Ukraina itu dari polisi. Dia sempat melihat sejumlah polisi mendatangi dan memeriksa vila itu.

“Dua minggu lalu saya ada lihat polisi di sini. Polisi memotret vila itu. Saya sempat menanyakan apa yang terjadi di vila itu ke polisi. Katanya, ada perampokan kripto,” kata Mathis.

Meski begitu, Mathis tidak mengetahui peristiwa penyekapan dan perampokan di vila itu. Pria Prancis itu baru sebulan tinggal di vila di depan vila yang disewa Andre.

Pantauan detikBali pada Sabtu, hanya ada staf vila yang sedang bekerja membersihkan penginapan tersebut. Tidak ada garis polisi yang terpasang di tembok dan pagar vila itu.

***

Artikel ini telah tayang di detikBali.

(bnl/bnl)

Membagikan
Exit mobile version