Sabtu, April 12


Jakarta

Pemerintah Vietnam punya cara lain untuk menghadapi tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Sekadar informasi, Vietnam dikenakan tarif sebesar 46% oleh Trump.

Rencananya Vietnam memangkas sejumlah tarif impor produk AS yang masuk ke Vietnam. Kemudian Vietnam berkomitmen untuk mengimpor produk dari AS seperti pesawat dan bahan pertanian.

Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam To Lam dalam sambungan telepon dengan Trump telah berunding untuk kesepakatan tersebut.


“Baru saja melakukan panggilan telepon yang sangat produktif dengan To Lam, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, yang memberi tahu saya bahwa Vietnam ingin memangkas tarif mereka hingga nol jika mereka mampu membuat kesepakatan dengan AS,” tulis Trump di platform sosial Truth miliknya, dikutip dari Reuters, Minggu (6/4/2025).

Melalui sambungan tersebut, keduanya sepakat akan bertemu dan membahas kelanjutan penghapusan tarif dalam waktu dekat. Trump pun menyampaikan ucapan terima kasih.

“Saya mengucapkan terima kasih kepadanya atas nama negara dan saya menantikan pertemuan dalam waktu dekat,” tambah Trump.

Lam pun mengonfirmasi pernyataan Trump tersebut. Lam siap bernegosiasi dengan Trump untuk mengurangi tarif impornya menjadi nol untuk barang-barang AS. Kemudian dia juga mengusulkan agar AS menerapkan tarif yang sama untuk produk-produk yang diimpor dari Vietnam.

“Pada saat yang sama (Lam) mengusulkan agar AS menerapkan tarif pajak yang sama terhadap barang-barang yang diimpor dari Vietnam,” demikian bunyi laporan di portal pemerintah Vietnam yang dipublikasikan tak lama setelah unggahan Trump.

Kedua pemimpin sepakat bahwa mereka akan terus berunding. Tidak menutup kemungkinan, kedua negara itu segera menandatangani perjanjian bilateral mengenai tarif. Trump pun menerima undangan untuk segera mengunjungi Vietnam.

Vietnam merupakan negara Asia Tenggara yang menjadi basis manufaktur utama bagi banyak perusahaan Barat. Negara ini memiliki surplus perdagangan dengan AS yang melampaui US$ 123 miliar tahun lalu.

Saham Nike, Adidas, dan Puma turun tajam setelah Vietnam menjadi sasaran tarif 46%. Hal ini lantaran negara tersebut menjadi tuan rumah operasi manufaktur utama bagi para pembuat sepatu global.

Namun demikian, beberapa pihak berubah pikiran setelah unggahan Trump pada hari Jumat kemarin tentang rencana kesepakatannya dengan Vietnam. Sedangkan tanpa kesepakatan, tarif AS sebesar 46% akan berlaku untuk impor dari Vietnam mulai 9 April.

Saksikan Live DetikPagi :

(rea/kil)

Membagikan
Exit mobile version