
Washington DC –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memuji cara pemimpin Vietnam melobi dirinya untuk mengurangi tarif. Dia mengatakan AS dan Vietnam siap membuat kesepakatan soal tarif.
Dilansir AFP, Sabtu (5/4/2025), Trump mengatakan dirinya melakukan panggilan telepon yang sangat produktif pada Jumat (4/4) dengan Sekjen Partai Komunis Vietnam, To Lam.
Sebagai pusat manufaktur yang menjadikan AS pasar terbesarnya tahun lalu, Vietnam dihantam dengan tarif 46% dari AS. Trump mengatakan Vietnam siap memangkas tarif barang dari AS menjadi nol jika bisa mendapat kesepakatan yang bagus dengan AS.
“Baru saja melakukan panggilan telepon yang sangat produktif dengan To Lam, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, yang mengatakan kepada saya bahwa Vietnam ingin memangkas Tarif mereka hingga nol jika mereka dapat membuat kesepakatan dengan AS,” kata Trump di Truth Social.
Trump menyampaikan terima kasih kepada To Lam. Dia mengaku menantikan pertemuan dengan To Lam.
“Saya mengucapkan terima kasih kepadanya atas nama Negara kita, dan mengatakan saya menantikan pertemuan dalam waktu dekat,” ujarnya.
Kesediaan Trump untuk terlibat dalam pembicaraan dengan Vietnam menyoroti ketidakpastian yang lebih luas atas kebijakan tarifnya, setelah para pejabat bersikeras bahwa pungutan tersebut tidak dapat dinegosiasikan. Vietnam memanfaatkan lokasinya dan tenaga kerja terampil yang murah untuk memposisikan dirinya sebagai pusat manufaktur alternatif bagi China selama perang dagang antara Beijing dan Washington pada masa jabatan pertama Trump.
Banyak perusahaan mengalihkan sebagian rantai pasokan mereka hingga membuat surplus perdagangan Vietnam dengan AS berlipat ganda antara tahun 2017 dan 2023.
Namun kini, merek-merek besar seperti Nike yang memproduksi 50% alas kakinya dan 28% pakaiannya di Vietnam pada tahun 2024 menghadapi biaya yang jauh lebih tinggi yang harus mereka tanggung atau bebankan kepada pelanggan. Raksasa game Jepang Nintendo juga telah mengalihkan sebagian besar produksinya ke Vietnam dan Kamboja dalam beberapa tahun terakhir.
Nintendo mengatakan mereka menunda prapemesanan konsol game Switch 2 yang sangat dinanti-nantikan, yang akan diluncurkan pada tanggal 5 Juni. Hal itu dilakukan karena mereka sedang menilai dampak dari tarif Trump terhadap harga produk mereka.
Lihat juga Video: Grafik Tarif Terbaru untuk 185 Negara, Indonesia Kena 32%
(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini