Senin, Oktober 7


Victoria

Kota Victoria di Kanada berhasil menyabet penghargaan sebagai kota kecil terbaik di dunia versi Conde Nast Traveller selama dua tahun berturut-turut.

Majalah travel-lifestyle itu menobatkan Victoria sebagai kota kecil terbaik di dunia pada 1 Oktober kemarin.

Melansir Vancouver Sun, Sabtu (5/10/2024) CEO Destination Greater Victoria, (organisasi pemasaran destinasi yang bertugas mempromosikan Victoria ke kancah global) Paul Nursey mengatakan, pencapaian ini merupakan sesuatu yang sangat besar.


“Artinya Victoria sebagai destinasi pertemuan dan rekreasi, benar-benar setara dengan beberapa tempat paling menarik dan unik di dunia,” sebut Paul.

Paul menyatakan dengan capaian itu, Victoria sejajar dengan kota-kota lain di dunia seperti Porto (Portugal), Bruges (Belgia), dan San Sebastian (Spanyol).

Kini dengan penghargaan dari Conde Nast Traveller itu, baginya Victoria lebih menonjol daripada kota lain di Amerika Utara bagian barat.

“Dan menurut saya, bagi kami, hal ini berarti meek kami jelas berbeda dari Vancouver, Seattle, dan tempat-tempat lainnya di Pacific Northwest,” sambung Paul.

Ia juga menjabarkan bahwa baru-baru ini Victoria telah menjadi tuan rumah bagi beberapa rencana pertemuan insentif paling berpengaruh di dunia, mengingatkannya bahwa kota itu tetap merupakan permata yang belum ditemukan.

Kota Victoria di Kanada Foto: Getty Images/iStockphoto/aprott

Diketahui, Condé Nast penerbit berbagai majalah seperti Vogue, GQ, dan The New Yorker, melaporkan bahwa majalah travellernya telah menjangkau lebih dari 20 juta pembaca setiap bulan, baik dalam versi cetak maupun online, serta lebih dari 40 juta orang melalui saluran media sosialnya.

Tahun ini, lebih dari 575.000 pembaca berpartisipasi dalam Readers’ Choice Awards dengan memberikan penilaian mengenai pengalaman perjalanan mereka dengan skala lima poin.

Paul menyatakan bahwa hasil tersebut menunjukkan Victoria berhasil menarik wisatawan dengan daya beli yang lebih tinggi, juga terlihat dari tarif hotel di kota tersebut belakangan ini.

Dari data Chemistry Consulting, tarif kamar harian rata-rata di Victoria selama tujuh bulan pertama tahun ini adalah US$ 255,21, naik dari US$ 240,48 pada tahun lalu. Sementara pendapatan per kamar yang tersedia adalah US$ 188,87. Angka itu naik dari US$ 167,77 pada waktu yang sama tahun lalu.

Bandara International Victoria juga mengalami peningkatan 9% dalam jumlah total penumpang melalui gerbangnya dibandingkan dengan tahun lalu. Jumlah kendaraan di BC Ferries naik 1,64% dan Pusat Konferensi Victoria telah merasakan peningkatan 26% pada hari delegasi.

Paul mengatakan Victoria telah naik dari peringkat tengah dalam hak tarif kamar harian rata-rata, ker peringkat ketiga di bawah Vancouver dan Toronto.

Ia juga mencatat secara keseluruhan tahun pariwisata telah sangat solid dengan sejumlah operator pariwisata melaporkan bahwa mereka berada sebelum angka sebelum pandemi.

Kemudian, ia menyatakan bahwa pengakuan dari Condé Nast akan mendukung mereka dalam mencapai kesuksesan tahun ini, dan akan dimanfaatkan dalam promosi pemasaran serta upaya hubungan masyarakat.

Hal ini juga menjadi bagian dari peluncuran rencana induk 10 tahun Destination Greater Victoria pada musim gugur yang akan berfokus pada kebutuhan investasi ulang dalam infrastruktur wilayah.

Salah satunya [perbaikan jalan, model pengembangan hotel, dan kebutuhan untuk fasilitas baru seperti museum dan perluasan pusat konferensi.

“Kami kini menjadi merek yang dikenal secara global dan itu terbukti benar, tetapi kami juga melihat risiko kerugian kila kami tidak segera melanjutkan beberapa proyek ini karena pesaing kami juga ikut pindah,” jelas Paul.

“Kami menyadari bahwa kami telah mencapai titik tertinggi tapi untuk tetap berada di posisi tersebut, kami harus terus meningkatkan kinerja kami. Semua orang di seluruh dunia terus menyadari pentingnya menarik pengunjung dan konferensi investasi asing langsung,” lanjutnya.

Paul mengakui investasi dalam infrastruktur akan sulit dilakukan, mengingat seluruh negeri sedang membutuhkan peningkatan dan perbaikan infrastruktur. Mulai dari tanggul laut yang runtuh hingga perbaikan jalan raya dan jembatan, namun pihaknya berkeyakinan untuk mengajukan banding ke intinya.

“Kami melakukan analisis terhadap pendapatan pajak yang dapat didorong oleh hal ini. Ini adalah uang langsung dari non warga negara yang membantu mendanai pendapatan umum kami dan kami memiliki kisah sukses yang perlu terus kami investasikan,” tutup Paul.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version