Amsterdam –
Ruud van Nistelrooy tidak dipertahankan sebagai asisten manajer Manchester United. Van Nistelrooy ternyata sempat menolak beberapa tawaran untuk melatih klub lain di musim panas.
Hal tersebut diungkapkan Andre Ooijer, mantan staf pelatih Van Nistelrooy ketika masih menangani PSV Eindhoven. Keduanya berpisah setelah legenda sepakbola Belanda itu mundur sebagai pelatih di akhir musim 2022/2023, sebelum direkrut MU sebagai asisten Erik ten Hag pada musim panas lalu.
Selepas pemecatan Ten Hag, Van Nistelrooy jadi manajer interim MU. Van Nistelrooy memimpin empat pertandingan Setan Merah dengan hasil tiga kemenangan melawan Leicester City di Carabao Cup dan Premier League serta PAOK di Liga Europa, dan sekali imbang melawan Chelsea 1-1.
Namun, Ruud van Nistelrooy toh akhirnya angkat kaki dari Old Trafford setelah kedatangan Ruben Amorim. Ooijer mengungkapkan, Van Nistelrooy sesungguhnya mendapatkan banyak tawaran melatih sebelum bergabung dengan MU.
“Ruud ingin tetap menjadi asisten. Dia pasti akan mengatakan sesuatu jika dia tidak tertarik bekerja dengan Amorim,” ungkap Ooijer kepada the Mirror. “‘Ruud pernah punya kesempatan jadi manajer atau pelatih kepala di klub lain, tapi dia sengaja tidak mengambil pekerjaan tersebut karena ingin bekerja di klub yang paling dicintainya.”
“Jangan lupa bahwa Ruud bekerja dengan sangat baik di United, imbang melawan Chelsea dan memenangi tiga pertandingan lainnya. Anda bisa melihat para penggemar sangat menyukai dia. Anda hanya perlu melihat bagaimana mereka bereaksi kepada dia setelah pertandingan terakhir dia.”
“Dia sudah bekerja dengan sangat baik dalam situasi sulit. Dia toh tetap tak terkalahkan sebagai manajer. Jika Amorim tidak mendapatkan hasil yang tepat dalam beberapa pertandingan pertama, penonton bisa saja mulai memanggil Ruud lagi,” Ooijer menambahkan.
Meski demikian, Ruud van Nistelrooy diyakini tidak akan lama-lama menganggur. Mantan bomber MU dan Real Madrid itu santer dikabarkan akan melatih tim divisi dua Liga Inggris, Coventry City.
(rin/yna)