Minggu, Desember 22


Jakarta

Turis China dituduh melakukan pemerasan setelah terlilit utang judi di Singapura. Dia pura-pura diculik dan memeras keluarganya sendiri.

Diberitakan Independent, Jumat (22/3/2024) Liu Changjian, 33, merencanakan penculikannya sendiri dan mencoba memeras uang tebusan sebesar 30.000 yuan (Rp 655 juta) dari bibinya, Liu Ya Bo di China. Dia melakukan ini karena terlilit utang judi.

Dia memasuki Singapura dengan visa turis pada tanggal 1 Maret dan meninggalkan negara itu pada tanggal 6 Maret. Kepolisian bilang dia tidak benar-benar meninggalkan negara itu.


Investigasi mengungkapkan bahwa Liu telah menumpuk utang judi sekitar antara USD 20.000 (Rp 234 juta) dan USD 30.000 (Rp 352 juta) selama tinggal di Singapura. Dalam siaran pers, polisi Singapura mengatakan Liu mengirim pesan palsu kepada bibinya minggu lalu dan berpura-pura menjadi penculiknya.

Dia mengunjungi Kasino Marina Bay Sands pada tanggal 7 dan 8 Maret saat dia menjalankan rencananya. Bibinya, yang berada di China, menerima pesan teks WeChat dari orang tak dikenal, yang meminta uang tebusan untuk pembebasan Liu. Nomor itu juga mengirimkan dokumen identifikasi.

“Dalam pesan singkat tersebut, orang tak dikenal meneruskan foto dokumen perjalanan pria tersebut sebagai bukti,” kata polisi.

Bibinya lalu memberi tahu ayah Liu, yang juga berada di China. Ayahnya langsung menelepon Kepolisian Singapura (SPF) untuk mencari bantuan pada tanggal 9 Maret.

Polisi pun segera melakukan pencarian dan penyelidikan ekstensif untuk menemukan Liu. Dalam waktu hanya 3 jam, polisi menemukan Liu di kawasan Marina Bay.

Dalam pengadilan, Liu mengaku tidak bersalah. Lui didakwa melakukan percobaan kecurangan dan menghadapi hukuman hingga 10 tahun penjara atau denda jika terbukti bersalah.

Simak Video “Ilmuwan Singapura Teliti Ulat Pengurai Sampah Plastik
[Gambas:Video 20detik]
(sym/fem)

Membagikan
Exit mobile version